Liverpool berhasil menaklukkan Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. Kemenangan tipis 1-0 ini diraih berkat penampilan gemilang Alisson Becker di bawah mistar gawang. Kiper asal Brasil tersebut tampil sebagai pahlawan dengan mencatatkan sembilan penyelamatan fantastis, rekor terbanyak yang pernah dicatatkan kiper Liverpool dalam satu pertandingan Liga Champions sejak musim 2003/2004.
PSG, yang sebelumnya tampil begitu tajam dengan 40 gol dalam 10 pertandingan terakhir, dibuat frustrasi oleh tembok kokoh Alisson. Sepanjang laga, Alisson menunjukkan kelasnya dengan berbagai penyelamatan spektakuler; mulai dari menghalau serangan satu lawan satu hingga penyelamatan akrobatik dengan terjun dan menepis bola. Kehebatannya di udara juga menjadi kunci dalam mengamankan gawang Liverpool.
Pertandingan di Parc des Princes berlangsung menegangkan. Liverpool berada di bawah tekanan besar selama sebagian besar laga, menghadapi gempuran bertubi-tubi dari tim tuan rumah. Namun, Alisson berhasil menjaga gawangnya tetap bersih. Kemenangan baru tercipta di menit ke-87 melalui gol telat Harvey Elliott yang masuk sebagai pemain pengganti Mohamed Salah. Gol ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya peran Alisson dalam menjaga asa Liverpool tetap hidup.
Dengan sembilan penyelamatannya, Alisson juga memecahkan rekor clean sheet Liga Champions untuk Liverpool, melampaui catatan Pepe Reina. Hasil ini membuat Liverpool selangkah lebih dekat menuju perempat final, meskipun mereka masih harus menghadapi leg kedua di Anfield melawan tim PSG yang tangguh. Namun, kemenangan tandang ini tentu menjadi modal berharga bagi The Reds.
Liverpool berhasil menaklukkan Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. Kemenangan tipis 1-0 ini diraih berkat penampilan gemilang Alisson Becker di bawah mistar gawang. Kiper asal Brasil tersebut tampil sebagai pahlawan dengan mencatatkan sembilan penyelamatan fantastis, rekor terbanyak yang pernah dicatatkan kiper Liverpool dalam satu pertandingan Liga Champions sejak musim 2003/2004.
PSG, yang sebelumnya tampil begitu tajam dengan 40 gol dalam 10 pertandingan terakhir, dibuat frustrasi oleh tembok kokoh Alisson. Sepanjang laga, Alisson menunjukkan kelasnya dengan berbagai penyelamatan spektakuler; mulai dari menghalau serangan satu lawan satu hingga penyelamatan akrobatik dengan terjun dan menepis bola. Kehebatannya di udara juga menjadi kunci dalam mengamankan gawang Liverpool.
Pertandingan di Parc des Princes berlangsung menegangkan. Liverpool berada di bawah tekanan besar selama sebagian besar laga, menghadapi gempuran bertubi-tubi dari tim tuan rumah. Namun, Alisson berhasil menjaga gawangnya tetap bersih. Kemenangan baru tercipta di menit ke-87 melalui gol telat Harvey Elliott yang masuk sebagai pemain pengganti Mohamed Salah. Gol ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya peran Alisson dalam menjaga asa Liverpool tetap hidup.
Dengan sembilan penyelamatannya, Alisson juga memecahkan rekor clean sheet Liga Champions untuk Liverpool, melampaui catatan Pepe Reina. Hasil ini membuat Liverpool selangkah lebih dekat menuju perempat final, meskipun mereka masih harus menghadapi leg kedua di Anfield melawan tim PSG yang tangguh. Namun, kemenangan tandang ini tentu menjadi modal berharga bagi The Reds.