Wall Street, menurut Jim Cramer, kurang memperhatikan peran penting pemimpin perusahaan. Ia berpendapat CEO baru yang handal mampu mengubah valuasi perusahaan terlepas dari tren makro ekonomi negatif. “Tidak semua perusahaan publik terikat oleh kekuatan di luar kendali mereka,” katanya. “Terkadang, dengan mendatangkan CEO baru yang hebat… mereka dapat membalikkan keadaan bisnis, memberikan keuntungan luar biasa bagi investor.”
Cramer mencontohkan beberapa eksekutif yang sukses, di antaranya dari Brinker International (induk perusahaan Chili’s), Starbucks, General Electric, dan VF Corp. Meskipun pasar saat ini fokus pada sektor teknologi, Cramer menekankan pentingnya memperhatikan bagaimana CEO di luar sektor teknologi mampu melakukan perubahan yang diragukan banyak orang.
Kevin Hochman, CEO Brinker International, misalnya, berhasil meningkatkan Chili’s dengan menyederhanakan menu, menawarkan nilai yang lebih baik, dan strategi periklanan yang efektif. Saham Brinker pun melonjak sejak Hochman menjabat. Brian Niccol di Starbucks juga menunjukkan kinerja yang serupa setelah sukses membalikkan keadaan Chipotle. Larry Culp berhasil mentransformasi General Electric dengan memecahnya menjadi tiga bisnis: GE Aerospace, GE Healthcare, dan GE Vernova. Bracken Darrell dari VF Corp juga berhasil meningkatkan kinerja perusahaan dengan menjual beberapa merek populer yang menghasilkan dana segar dan laporan keuangan yang positif.
Cramer menyimpulkan bahwa dalam beberapa kasus, kepemimpinan CEO yang hebat menjadi faktor penentu keberhasilan dan keuntungan besar bagi investor.
Sumber Artikel :
https://www.cnbc.com/2025/01/30/jim-cramer-explains-how-better-management-can-change-a-stocks-fate.html.