Kiper muda Persib Bandung, Sheva Sanggasi, menelan pil pahit dalam debutnya di BRI Liga 1. Masuk sebagai pengganti di babak kedua laga melawan Persebaya Surabaya, Sheva harus memikul beban tiga gol yang bersarang di gawangnya. Meskipun Persib kalah 1-4, pelatih kiper Luizinho Passos tetap memberikan dukungan penuh kepada sang debutan.
Pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu lalu, menjadi panggung perdana Sheva di liga utama Indonesia. Ia diturunkan pada menit ke-76 menggantikan Kevin Ray Mandoza, saat Persib sudah tertinggal 0-1 akibat gol bunuh diri Marc Klok. Tiga gol berikutnya yang bersarang di gawang Persib dicetak oleh Dwi Rizky, Bruno, dan Francisco Rivera. Meskipun Ryan Kurnia sempat memperkecil kedudukan, Persib tetap tak mampu menghindari kekalahan.
Meskipun kebobolan tiga gol, Luizinho Passos meyakini Sheva tidak melakukan kesalahan fatal. Menurutnya, Sheva yang baru berusia 20 tahun masih dalam proses perkembangan dan pengalamannya di laga tersebut sangat berharga. Passos menekankan bahwa situasi pertandingan juga memaksa pelatih Bojan Hodak untuk melakukan perubahan, termasuk memasukkan Sheva untuk mencoba mengejar ketertinggalan. Ia pun menyemangati Sheva untuk tetap fokus dan melanjutkan penampilannya di pertandingan selanjutnya.
Sheva, kelahiran Manado, 1 Mei 2004, merupakan jebolan Akademi Persib Cimahi dan sebelumnya memperkuat Persib U-20. Kemampuannya yang menonjol menarik perhatian Luizinho Passos hingga akhirnya dipromosikan ke tim senior musim 2023/2024. Di tim senior, Sheva harus bersaing dengan kiper-kiper berpengalaman seperti Teja Paku Alam dan Kevin Ray Mandoza. Debutnya yang kurang menguntungkan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Sheva dalam perjalanan kariernya sebagai penjaga gawang di level profesional.
Kiper muda Persib Bandung, Sheva Sanggasi, menelan pil pahit dalam debutnya di BRI Liga 1. Masuk sebagai pengganti di babak kedua laga melawan Persebaya Surabaya, Sheva harus memikul beban tiga gol yang bersarang di gawangnya. Meskipun Persib kalah 1-4, pelatih kiper Luizinho Passos tetap memberikan dukungan penuh kepada sang debutan.
Pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu lalu, menjadi panggung perdana Sheva di liga utama Indonesia. Ia diturunkan pada menit ke-76 menggantikan Kevin Ray Mandoza, saat Persib sudah tertinggal 0-1 akibat gol bunuh diri Marc Klok. Tiga gol berikutnya yang bersarang di gawang Persib dicetak oleh Dwi Rizky, Bruno, dan Francisco Rivera. Meskipun Ryan Kurnia sempat memperkecil kedudukan, Persib tetap tak mampu menghindari kekalahan.
Meskipun kebobolan tiga gol, Luizinho Passos meyakini Sheva tidak melakukan kesalahan fatal. Menurutnya, Sheva yang baru berusia 20 tahun masih dalam proses perkembangan dan pengalamannya di laga tersebut sangat berharga. Passos menekankan bahwa situasi pertandingan juga memaksa pelatih Bojan Hodak untuk melakukan perubahan, termasuk memasukkan Sheva untuk mencoba mengejar ketertinggalan. Ia pun menyemangati Sheva untuk tetap fokus dan melanjutkan penampilannya di pertandingan selanjutnya.
Sheva, kelahiran Manado, 1 Mei 2004, merupakan jebolan Akademi Persib Cimahi dan sebelumnya memperkuat Persib U-20. Kemampuannya yang menonjol menarik perhatian Luizinho Passos hingga akhirnya dipromosikan ke tim senior musim 2023/2024. Di tim senior, Sheva harus bersaing dengan kiper-kiper berpengalaman seperti Teja Paku Alam dan Kevin Ray Mandoza. Debutnya yang kurang menguntungkan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Sheva dalam perjalanan kariernya sebagai penjaga gawang di level profesional.