Pertarungan sengit di kancah internasional akan tersaji pada 20 Maret mendatang ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Australia di Sidney, dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga ini menjadi pertemuan krusial bagi kedua tim yang sama-sama mengincar tiket langsung ke putaran final Piala Dunia. Australia, saat ini di posisi kedua klasemen dengan tujuh poin, sedangkan Indonesia membuntuti di peringkat ketiga dengan enam poin.
Yang menarik, kedua tim memiliki pelatih baru. Tony Popovic, pengganti Graham Arnold di Australia, telah memimpin empat laga kualifikasi dengan catatan satu kemenangan dan tiga hasil imbang. Di kubu Indonesia, legenda sepak bola Belanda Patrick Kluivert mengambil alih tongkat estafet dari Shin Tae-yong yang dipecat PSSI. Duel melawan Australia akan menjadi debut Kluivert bersama Skuad Garuda.
Selain strategi dan susunan pemain, pertandingan ini juga akan menyoroti duel dua kapten: Jay Idzes dari Indonesia dan Mathew Ryan dari Australia. Sebelum menyaksikan pertandingan nanti, mari kita bandingkan performa individu kedua pemain ini di klub masing-masing.
Jay Idzes: Bek Venezia FC ini telah menjadi kapten utama timnya musim ini. Meskipun Venezia masih berjuang di papan bawah Serie A, performa Idzes sendiri terus meningkat. Kemampuannya dalam duel udara, visi bermain, dan kepemimpinannya mendapatkan pujian dari pelatih Eusebio Di Francesco. Di Francesco memuji pengetahuan, kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, dan dedikasi Idzes untuk membantu rekan satu timnya. Dengan performa apiknya, Idzes diperkirakan akan kembali mengenakan ban kapten Timnas Indonesia melawan Australia.
Mathew Ryan: Kiper Timnas Australia ini baru saja pindah dari AS Roma ke RC Lens pada Januari lalu karena minimnya waktu bermain di Roma. Di Lens, Ryan langsung menjadi starter dan sukses membawa timnya menang 1-0 pada debutnya. Ryan, yang telah mencatatkan 75 caps bersama Socceroos, merupakan pemain berpengalaman di kancah internasional dan telah berlaga di tiga Piala Dunia.
Pertandingan antara Indonesia dan Australia bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, tetapi juga menjadi panggung bagi kedua kapten untuk menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan kualitas mereka di atas lapangan. Siapa yang akan lebih berpengaruh dan membawa timnya meraih kemenangan? Kita nantikan saja pada 20 Maret mendatang. Pertanyaan siapa yang lebih unggul, kapan pertandingan berlangsung, di mana pertandingan dilangsungkan, mengapa pertandingan ini penting, dan bagaimana performa kedua kapten di klub masing-masing telah dijawab dalam artikel ini.
Pertarungan sengit di kancah internasional akan tersaji pada 20 Maret mendatang ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Australia di Sidney, dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga ini menjadi pertemuan krusial bagi kedua tim yang sama-sama mengincar tiket langsung ke putaran final Piala Dunia. Australia, saat ini di posisi kedua klasemen dengan tujuh poin, sedangkan Indonesia membuntuti di peringkat ketiga dengan enam poin.
Yang menarik, kedua tim memiliki pelatih baru. Tony Popovic, pengganti Graham Arnold di Australia, telah memimpin empat laga kualifikasi dengan catatan satu kemenangan dan tiga hasil imbang. Di kubu Indonesia, legenda sepak bola Belanda Patrick Kluivert mengambil alih tongkat estafet dari Shin Tae-yong yang dipecat PSSI. Duel melawan Australia akan menjadi debut Kluivert bersama Skuad Garuda.
Selain strategi dan susunan pemain, pertandingan ini juga akan menyoroti duel dua kapten: Jay Idzes dari Indonesia dan Mathew Ryan dari Australia. Sebelum menyaksikan pertandingan nanti, mari kita bandingkan performa individu kedua pemain ini di klub masing-masing.
Jay Idzes: Bek Venezia FC ini telah menjadi kapten utama timnya musim ini. Meskipun Venezia masih berjuang di papan bawah Serie A, performa Idzes sendiri terus meningkat. Kemampuannya dalam duel udara, visi bermain, dan kepemimpinannya mendapatkan pujian dari pelatih Eusebio Di Francesco. Di Francesco memuji pengetahuan, kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, dan dedikasi Idzes untuk membantu rekan satu timnya. Dengan performa apiknya, Idzes diperkirakan akan kembali mengenakan ban kapten Timnas Indonesia melawan Australia.
Mathew Ryan: Kiper Timnas Australia ini baru saja pindah dari AS Roma ke RC Lens pada Januari lalu karena minimnya waktu bermain di Roma. Di Lens, Ryan langsung menjadi starter dan sukses membawa timnya menang 1-0 pada debutnya. Ryan, yang telah mencatatkan 75 caps bersama Socceroos, merupakan pemain berpengalaman di kancah internasional dan telah berlaga di tiga Piala Dunia.
Pertandingan antara Indonesia dan Australia bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, tetapi juga menjadi panggung bagi kedua kapten untuk menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan kualitas mereka di atas lapangan. Siapa yang akan lebih berpengaruh dan membawa timnya meraih kemenangan? Kita nantikan saja pada 20 Maret mendatang. Pertanyaan siapa yang lebih unggul, kapan pertandingan berlangsung, di mana pertandingan dilangsungkan, mengapa pertandingan ini penting, dan bagaimana performa kedua kapten di klub masing-masing telah dijawab dalam artikel ini.
