Manchester United tengah dilanda badai. Performa buruk di Liga Inggris, menempatkan mereka di peringkat ke-15 klasemen, membuat posisi manajer Ruben Amorim dipertanyakan. Apalagi, komentar dari beberapa pengamat sepak bola Inggris mengingatkan pemilik klub akan risiko pemecatan Amorim jika situasi tak membaik. Namun, di tengah badai ini, terdapat sebuah kabar yang cukup menghibur. Jose Mourinho, sosok berpengaruh dalam karier kepelatihan Amorim, memberikan dukungan penuh kepada mantan anak didiknya itu.
Siapa yang menyangka? Pelatih berusia 40 tahun ini ditunjuk sebagai manajer MU pada November 2024 menggantikan Erik ten Hag yang dipecat. Namun, kehadirannya belum mampu membawa perubahan signifikan di Old Trafford. Sejak ditunjuk, Amorim menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesulitan membangun kepercayaan dengan para pemain Manchester United. Kapan hal ini mulai terjadi? Sejak awal kedatangannya, tekanan yang begitu besar dari tuntutan prestasi di klub sebesar MU, mengancam keberlangsungan karirnya.
Terlepas dari performa tim yang buruk, dukungan Mourinho hadir sebagai penguat mental bagi Amorim. Sebelum pertandingan pertamanya sebagai manajer MU, Mourinho mengirimkan pesan berisi ucapan selamat dan mengatakan bahwa MU adalah klub yang hebat dengan orang-orang yang menyenangkan. Pesan ini disampaikan melalui situs resmi Manchester United. Amorim sendiri mengaku terharu dan berterima kasih atas dukungan tersebut.
“Dia (Mourinho) mengirimi saya pesan dan mengatakan ini klub yang indah, klub besar, dengan orang-orang yang menyenangkan, dan itu benar,” ungkap Amorim kepada Manchester Evening News. “Tapi banyak hal berubah dan kami berada di gedung yang berbeda sekarang. Kami sedang membangun gedung baru, dan saya adalah orang yang berbeda.”
Mourinho, yang pernah membimbing Amorim saat magang di klub liga bawah Lisbon, Casa Pia, pernah pula secara terbuka menyatakan kekagumannya pada kemampuan kepelatihan Amorim. “Saya menyukainya sebagai pelatih. Saya pikir dia memiliki kondisi untuk melatih di liga mana pun dan di klub mana pun,” ujar Mourinho. Pernyataan ini disampaikan jauh sebelum Amorim ditunjuk sebagai manajer MU.
Di tengah kritikan dan tekanan yang begitu besar, dukungan dari sosok berpengalaman seperti Mourinho tentunya menjadi suntikan semangat bagi Amorim. Apakah dukungan ini akan cukup untuk membalikkan keadaan di Manchester United? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, perjalanan Amorim di MU masih panjang dan penuh tantangan.
Manchester United tengah dilanda badai. Performa buruk di Liga Inggris, menempatkan mereka di peringkat ke-15 klasemen, membuat posisi manajer Ruben Amorim dipertanyakan. Apalagi, komentar dari beberapa pengamat sepak bola Inggris mengingatkan pemilik klub akan risiko pemecatan Amorim jika situasi tak membaik. Namun, di tengah badai ini, terdapat sebuah kabar yang cukup menghibur. Jose Mourinho, sosok berpengaruh dalam karier kepelatihan Amorim, memberikan dukungan penuh kepada mantan anak didiknya itu.
Siapa yang menyangka? Pelatih berusia 40 tahun ini ditunjuk sebagai manajer MU pada November 2024 menggantikan Erik ten Hag yang dipecat. Namun, kehadirannya belum mampu membawa perubahan signifikan di Old Trafford. Sejak ditunjuk, Amorim menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesulitan membangun kepercayaan dengan para pemain Manchester United. Kapan hal ini mulai terjadi? Sejak awal kedatangannya, tekanan yang begitu besar dari tuntutan prestasi di klub sebesar MU, mengancam keberlangsungan karirnya.
Terlepas dari performa tim yang buruk, dukungan Mourinho hadir sebagai penguat mental bagi Amorim. Sebelum pertandingan pertamanya sebagai manajer MU, Mourinho mengirimkan pesan berisi ucapan selamat dan mengatakan bahwa MU adalah klub yang hebat dengan orang-orang yang menyenangkan. Pesan ini disampaikan melalui situs resmi Manchester United. Amorim sendiri mengaku terharu dan berterima kasih atas dukungan tersebut.
“Dia (Mourinho) mengirimi saya pesan dan mengatakan ini klub yang indah, klub besar, dengan orang-orang yang menyenangkan, dan itu benar,” ungkap Amorim kepada Manchester Evening News. “Tapi banyak hal berubah dan kami berada di gedung yang berbeda sekarang. Kami sedang membangun gedung baru, dan saya adalah orang yang berbeda.”
Mourinho, yang pernah membimbing Amorim saat magang di klub liga bawah Lisbon, Casa Pia, pernah pula secara terbuka menyatakan kekagumannya pada kemampuan kepelatihan Amorim. “Saya menyukainya sebagai pelatih. Saya pikir dia memiliki kondisi untuk melatih di liga mana pun dan di klub mana pun,” ujar Mourinho. Pernyataan ini disampaikan jauh sebelum Amorim ditunjuk sebagai manajer MU.
Di tengah kritikan dan tekanan yang begitu besar, dukungan dari sosok berpengalaman seperti Mourinho tentunya menjadi suntikan semangat bagi Amorim. Apakah dukungan ini akan cukup untuk membalikkan keadaan di Manchester United? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, perjalanan Amorim di MU masih panjang dan penuh tantangan.