Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk membahas pemanfaatan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue pertandingan Timnas Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di Balai Kota Jakarta pada Senin (3/3/2025) ini menandai langkah konkret untuk meningkatkan akses Timnas ke stadion megah tersebut.
Sampai saat ini, Timnas Indonesia senior belum pernah merasakan atmosfer JIS dalam pertandingan resmi. Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) masih menjadi pilihan utama. Namun, dengan padatnya jadwal sepak bola Indonesia, termasuk kemungkinan penyelenggaraan Piala Presiden yang rencananya akan mengundang klub-klub internasional, PSSI membutuhkan lebih dari satu stadion berstandar internasional di Jakarta. JIS, dengan potensinya yang luar biasa, menjadi opsi ideal.
Pramono Anung menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut, namun menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur pendukung, terutama akses transportasi menuju JIS yang terletak di Jakarta Utara. Beliau menjelaskan bahwa pembahasan dengan Menteri Perhubungan juga telah dilakukan untuk memastikan perbaikan aksesibilitas ini. Kerja sama antara Pemprov DKI dan PSSI akan difokuskan untuk pembenahan fasilitas pendukung JIS demi kenyamanan dan keamanan pertandingan.
Erick Thohir pun sepakat, menyatakan bahwa memiliki dua stadion representatif di Jakarta—GBK dan JIS—sangat krusial, khususnya mengingat Persija Jakarta juga berlaga di level Asia. Ia menegaskan pentingnya mempertahankan standar internasional untuk lapangan, demi mencegah cedera pemain. Penggunaan JIS nantinya akan disesuaikan dengan kondisi kesiapan GBK, JIS itu sendiri, serta jadwal pertandingan yang memang cukup padat.
Pertemuan yang awalnya dikira membahas hal-hal terkait BUMN, ternyata berfokus pada kepentingan sepak bola nasional. Pramono Anung optimistis keterlibatan Erick Thohir akan membawa dampak positif, termasuk peningkatan akses transportasi, misalnya melalui jalur kereta rel listrik (KRL), menuju JIS. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan sepak bola Indonesia dengan memanfaatkan fasilitas terbaik yang ada.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk membahas pemanfaatan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue pertandingan Timnas Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di Balai Kota Jakarta pada Senin (3/3/2025) ini menandai langkah konkret untuk meningkatkan akses Timnas ke stadion megah tersebut.
Sampai saat ini, Timnas Indonesia senior belum pernah merasakan atmosfer JIS dalam pertandingan resmi. Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) masih menjadi pilihan utama. Namun, dengan padatnya jadwal sepak bola Indonesia, termasuk kemungkinan penyelenggaraan Piala Presiden yang rencananya akan mengundang klub-klub internasional, PSSI membutuhkan lebih dari satu stadion berstandar internasional di Jakarta. JIS, dengan potensinya yang luar biasa, menjadi opsi ideal.
Pramono Anung menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut, namun menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur pendukung, terutama akses transportasi menuju JIS yang terletak di Jakarta Utara. Beliau menjelaskan bahwa pembahasan dengan Menteri Perhubungan juga telah dilakukan untuk memastikan perbaikan aksesibilitas ini. Kerja sama antara Pemprov DKI dan PSSI akan difokuskan untuk pembenahan fasilitas pendukung JIS demi kenyamanan dan keamanan pertandingan.
Erick Thohir pun sepakat, menyatakan bahwa memiliki dua stadion representatif di Jakarta—GBK dan JIS—sangat krusial, khususnya mengingat Persija Jakarta juga berlaga di level Asia. Ia menegaskan pentingnya mempertahankan standar internasional untuk lapangan, demi mencegah cedera pemain. Penggunaan JIS nantinya akan disesuaikan dengan kondisi kesiapan GBK, JIS itu sendiri, serta jadwal pertandingan yang memang cukup padat.
Pertemuan yang awalnya dikira membahas hal-hal terkait BUMN, ternyata berfokus pada kepentingan sepak bola nasional. Pramono Anung optimistis keterlibatan Erick Thohir akan membawa dampak positif, termasuk peningkatan akses transportasi, misalnya melalui jalur kereta rel listrik (KRL), menuju JIS. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan sepak bola Indonesia dengan memanfaatkan fasilitas terbaik yang ada.