Manchester City harus mengakui keunggulan Real Madrid setelah tersingkir dari Liga Champions 2024/2025. Kekalahan 3-1 di Santiago Bernabeu pada Kamis dini hari WIB (20/2/2025) membuat agregat pertandingan menjadi 6-3 untuk kemenangan Real Madrid. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dengan lapang dada mengakui kekalahan tersebut dan memuji permainan apik Los Blancos.
“Tim terbaik yang menang. Mereka pantas mendapatkannya,” ujar Guardiola dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Ia mengakui bahwa performa Man City musim ini berbeda dengan musim-musim sebelumnya di mana mereka mampu mengungguli Real Madrid. Guardiola merujuk pada kemenangan Man City atas Real Madrid di semifinal Liga Champions 2022/2023 dengan agregat 5-1, dan juga pertemuan mereka di perempat final musim lalu yang dimenangkan Real Madrid lewat adu penalti setelah skor imbang 4-4. “Musim ini kami tidak begitu baik. Saya merasa, di musim-musim sebelumnya, kami lebih baik dari Madrid, tetapi kali ini tidak demikian,” tambahnya.
Guardiola mengungkapkan apa yang membedakan Real Madrid musim ini. “Dalam kompetisi ini, kualitas selalu diperhitungkan. Musim ini Madrid mampu menguasai bola dalam waktu yang lama; mereka dinamis, mereka cepat ketika berlari dan mereka menekan dengan baik.” Meskipun Man City telah menunjukkan peningkatan performa setelah perekrutan pemain di bursa transfer Januari 2025, kekuatan Real Madrid di babak knockout playoff Liga Champions terbukti terlalu tangguh untuk diatasi.
Statistik pertandingan pun menunjukkan dominasi Real Madrid: mereka unggul dalam penguasaan bola (58% berbanding 52%), tembakan tepat sasaran (8 berbanding 4), dan tendangan sudut (7 berbanding 5). Meskipun Man City memiliki akurasi operan yang sedikit lebih tinggi (91% berbanding 88%), hal tersebut tidak cukup untuk membendung serangan Real Madrid. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Man City, yang sebelumnya diprediksi banyak pihak akan melaju lebih jauh di kompetisi bergengsi Eropa tersebut. Pertanyaan besar kini muncul, apakah strategi dan komposisi pemain Man City perlu dievaluasi secara mendalam untuk menghadapi musim-musim mendatang? Dan kapan Man City akan kembali mampu menyaingi dominasi Real Madrid di Liga Champions?
Kekalahan ini terjadi dimana dan kapan? Kekalahan ini terjadi di Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid, pada Kamis dini hari WIB tanggal 20 Februari 2025. Siapa yang terlibat? Manchester City dan Real Madrid terlibat dalam pertandingan tersebut. Apa yang terjadi? Real Madrid mengalahkan Manchester City dengan skor 3-1, sehingga menyingkirkan Man City dari Liga Champions. Mengapa Man City kalah? Guardiola mengakui keunggulan Real Madrid musim ini dan kurang optimalnya performa Man City. Bagaimana Man City kalah? Man City kalah lewat permainan yang dominan dari Real Madrid di berbagai aspek permainan.
Manchester City harus mengakui keunggulan Real Madrid setelah tersingkir dari Liga Champions 2024/2025. Kekalahan 3-1 di Santiago Bernabeu pada Kamis dini hari WIB (20/2/2025) membuat agregat pertandingan menjadi 6-3 untuk kemenangan Real Madrid. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dengan lapang dada mengakui kekalahan tersebut dan memuji permainan apik Los Blancos.
“Tim terbaik yang menang. Mereka pantas mendapatkannya,” ujar Guardiola dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Ia mengakui bahwa performa Man City musim ini berbeda dengan musim-musim sebelumnya di mana mereka mampu mengungguli Real Madrid. Guardiola merujuk pada kemenangan Man City atas Real Madrid di semifinal Liga Champions 2022/2023 dengan agregat 5-1, dan juga pertemuan mereka di perempat final musim lalu yang dimenangkan Real Madrid lewat adu penalti setelah skor imbang 4-4. “Musim ini kami tidak begitu baik. Saya merasa, di musim-musim sebelumnya, kami lebih baik dari Madrid, tetapi kali ini tidak demikian,” tambahnya.
Guardiola mengungkapkan apa yang membedakan Real Madrid musim ini. “Dalam kompetisi ini, kualitas selalu diperhitungkan. Musim ini Madrid mampu menguasai bola dalam waktu yang lama; mereka dinamis, mereka cepat ketika berlari dan mereka menekan dengan baik.” Meskipun Man City telah menunjukkan peningkatan performa setelah perekrutan pemain di bursa transfer Januari 2025, kekuatan Real Madrid di babak knockout playoff Liga Champions terbukti terlalu tangguh untuk diatasi.
Statistik pertandingan pun menunjukkan dominasi Real Madrid: mereka unggul dalam penguasaan bola (58% berbanding 52%), tembakan tepat sasaran (8 berbanding 4), dan tendangan sudut (7 berbanding 5). Meskipun Man City memiliki akurasi operan yang sedikit lebih tinggi (91% berbanding 88%), hal tersebut tidak cukup untuk membendung serangan Real Madrid. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Man City, yang sebelumnya diprediksi banyak pihak akan melaju lebih jauh di kompetisi bergengsi Eropa tersebut. Pertanyaan besar kini muncul, apakah strategi dan komposisi pemain Man City perlu dievaluasi secara mendalam untuk menghadapi musim-musim mendatang? Dan kapan Man City akan kembali mampu menyaingi dominasi Real Madrid di Liga Champions?
Kekalahan ini terjadi dimana dan kapan? Kekalahan ini terjadi di Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid, pada Kamis dini hari WIB tanggal 20 Februari 2025. Siapa yang terlibat? Manchester City dan Real Madrid terlibat dalam pertandingan tersebut. Apa yang terjadi? Real Madrid mengalahkan Manchester City dengan skor 3-1, sehingga menyingkirkan Man City dari Liga Champions. Mengapa Man City kalah? Guardiola mengakui keunggulan Real Madrid musim ini dan kurang optimalnya performa Man City. Bagaimana Man City kalah? Man City kalah lewat permainan yang dominan dari Real Madrid di berbagai aspek permainan.
