Pelatih Manchester United, Ruben Amorim (Portugal, lahir 27 Januari 1985), lebih mengkhawatirkan posisi Setan Merah di klasemen Liga Inggris musim 2024-2025 daripada ancaman pemecatan dirinya, meskipun kontraknya baru berakhir Juni 2027. Hal ini disampaikan Amorim pada 18 Februari 2025. Meskipun telah membawa Manchester United pada babak baru dengan strategi dan filosofi kepelatihan uniknya, tantangan besar tetap ada: membawa Manchester United bersaing di papan atas liga dan meraih prestasi terbaik. Pengalamannya di berbagai klub sebelumnya, termasuk kesuksesan mengantarkan Sporting CP meraih gelar Liga NOS dan Piala Portugal pada musim 2020/2021, menjadi bekal berharganya. Namun, kompetisi ketat Liga Primer Inggris menuntut lebih; Amorim harus mampu mengatasi tekanan besar dan harapan tinggi dari para penggemar yang menginginkan kejayaan Manchester United kembali di kancah Eropa. Kekhawatirannya terhadap posisi klasemen bukan sekadar fokus jangka pendek, tetapi mencerminkan komitmen dan visi jangka panjangnya untuk kesuksesan berkelanjutan klub raksasa tersebut. Performa tim dalam beberapa musim ke depan akan menentukan masa depannya di Old Trafford.
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim (Portugal, lahir 27 Januari 1985), lebih mengkhawatirkan posisi Setan Merah di klasemen Liga Inggris musim 2024-2025 daripada ancaman pemecatan dirinya, meskipun kontraknya baru berakhir Juni 2027. Hal ini disampaikan Amorim pada 18 Februari 2025. Meskipun telah membawa Manchester United pada babak baru dengan strategi dan filosofi kepelatihan uniknya, tantangan besar tetap ada: membawa Manchester United bersaing di papan atas liga dan meraih prestasi terbaik. Pengalamannya di berbagai klub sebelumnya, termasuk kesuksesan mengantarkan Sporting CP meraih gelar Liga NOS dan Piala Portugal pada musim 2020/2021, menjadi bekal berharganya. Namun, kompetisi ketat Liga Primer Inggris menuntut lebih; Amorim harus mampu mengatasi tekanan besar dan harapan tinggi dari para penggemar yang menginginkan kejayaan Manchester United kembali di kancah Eropa. Kekhawatirannya terhadap posisi klasemen bukan sekadar fokus jangka pendek, tetapi mencerminkan komitmen dan visi jangka panjangnya untuk kesuksesan berkelanjutan klub raksasa tersebut. Performa tim dalam beberapa musim ke depan akan menentukan masa depannya di Old Trafford.