Jelang pertandingan krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, kiper naturalisasi Timnas Indonesia, Maarten Paes, menelan pil pahit. Dalam laga MLS 2025 melawan Colorado Rapids, gawang Paes dibobol tiga kali. Meski demikian, penampilannya tak sepenuhnya buruk; ia juga mencatatkan dua penyelamatan krusial yang membantu FC Dallas meraih hasil imbang 3-3.
Pertandingan yang berlangsung di Dick’s Sporting Goods Park, Colorado, Minggu lalu, menyaksikan Paes kebobolan dua gol dari Keegan Rosenberry dan dua gol lainnya dari Rafael Navarro. Meskipun kebobolan, dua penyelamatannya mencegah kekalahan FC Dallas dan mengamankan satu poin berharga di laga tandang. Ini bukanlah performa terbaik Paes, tetapi tetap menunjukkan kemampuannya di bawah tekanan.
Catatan ini melanjutkan tren penampilan Paes di MLS musim ini. Pada pertandingan sebelumnya, saat FC Dallas menang 2-1 atas Houston Dynamo, ia juga mencatatkan dua penyelamatan. Paes masih memiliki dua laga MLS tersisa sebelum jeda internasional, melawan Chicago Fire dan Vancouver Whitecaps. Performa di kedua laga tersebut akan menjadi penentu penting sebelum ia bergabung kembali dengan Timnas Indonesia.
Paes, yang telah enam kali membela Timnas Indonesia sejak debutnya September lalu, diharapkan akan kembali memperkuat Garuda di laga melawan Australia (20 Maret 2025) dan Bahrain (25 Maret 2025). Selama membela Timnas, ia telah menorehkan dua clean sheet dan kebobolan sembilan gol. Meskipun rekor kebobolan cukup tinggi, kontribusi Paes di bawah mistar gawang masih sangat diharapkan untuk membantu Timnas Indonesia meraih hasil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia. Pertandingan melawan Australia dan Bahrain akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kiper berusia 27 tahun ini dan seluruh skuad Timnas Indonesia.
Jelang pertandingan krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, kiper naturalisasi Timnas Indonesia, Maarten Paes, menelan pil pahit. Dalam laga MLS 2025 melawan Colorado Rapids, gawang Paes dibobol tiga kali. Meski demikian, penampilannya tak sepenuhnya buruk; ia juga mencatatkan dua penyelamatan krusial yang membantu FC Dallas meraih hasil imbang 3-3.
Pertandingan yang berlangsung di Dick’s Sporting Goods Park, Colorado, Minggu lalu, menyaksikan Paes kebobolan dua gol dari Keegan Rosenberry dan dua gol lainnya dari Rafael Navarro. Meskipun kebobolan, dua penyelamatannya mencegah kekalahan FC Dallas dan mengamankan satu poin berharga di laga tandang. Ini bukanlah performa terbaik Paes, tetapi tetap menunjukkan kemampuannya di bawah tekanan.
Catatan ini melanjutkan tren penampilan Paes di MLS musim ini. Pada pertandingan sebelumnya, saat FC Dallas menang 2-1 atas Houston Dynamo, ia juga mencatatkan dua penyelamatan. Paes masih memiliki dua laga MLS tersisa sebelum jeda internasional, melawan Chicago Fire dan Vancouver Whitecaps. Performa di kedua laga tersebut akan menjadi penentu penting sebelum ia bergabung kembali dengan Timnas Indonesia.
Paes, yang telah enam kali membela Timnas Indonesia sejak debutnya September lalu, diharapkan akan kembali memperkuat Garuda di laga melawan Australia (20 Maret 2025) dan Bahrain (25 Maret 2025). Selama membela Timnas, ia telah menorehkan dua clean sheet dan kebobolan sembilan gol. Meskipun rekor kebobolan cukup tinggi, kontribusi Paes di bawah mistar gawang masih sangat diharapkan untuk membantu Timnas Indonesia meraih hasil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia. Pertandingan melawan Australia dan Bahrain akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kiper berusia 27 tahun ini dan seluruh skuad Timnas Indonesia.
