Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Mantan Striker MU, Van Nistelrooy, Terpuruk Bersama Leicester City

13
×

Mantan Striker MU, Van Nistelrooy, Terpuruk Bersama Leicester City

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ruud van Nistelrooy, legenda Manchester United, tengah menghadapi masa-masa sulit dalam karier kepelatihannya. Sejak mengambil alih Leicester City pada akhir November lalu, mantan penyerang tajam itu justru memimpin timnya menuju jurang degradasi. Dari 12 pertandingan terakhir di Premier League, Leicester hanya mampu meraih satu kemenangan, menelan 11 kekalahan, dan yang lebih memprihatinkan, gagal mencetak gol dalam empat laga terakhir—kemasukan 12 gol dalam periode tersebut.

Kekalahan 0-2 melawan West Ham pada Jumat dini hari WIB semakin memperburuk situasi. Hasil ini membuat Leicester semakin terbenam di zona degradasi. Jika mereka menang, jarak dengan zona aman hanya dua poin. Namun, performa buruk yang berlanjut membuat peluang bertahan di Premier League semakin tipis.

Example 300x600

Van Nistelrooy sendiri mengakui kondisi timnya ‘sangat buruk’ pasca kekalahan dari Brentford. Meskipun begitu, ia masih optimistis dan menyatakan belum menyerah. Namun, optimisme tersebut tampaknya mulai diragukan banyak penggemar, mengingat rentetan kekalahan yang terus berlanjut. Tekanan semakin meningkat, dan posisi Van Nistelrooy sebagai manajer Leicester City kian terancam. 11 kekalahan dari 14 pertandingan adalah catatan yang sangat buruk. Tanpa perubahan signifikan, Leicester City berpotensi besar terdegradasi ke Championship.

Sebaliknya, West Ham di bawah asuhan Graham Potter justru menunjukkan peningkatan. Kemenangan atas Leicester menjadi kemenangan beruntun pertama mereka di Premier League sejak Maret lalu. Perbandingan performa kedua tim menjadi kontras yang sangat mencolok. West Ham berada di posisi ke-15 dengan 33 poin, sementara Leicester terpuruk di peringkat ke-19 dengan hanya 17 poin dari 27 pertandingan. Masa depan Van Nistelrooy dan Leicester City di Premier League kini berada di ujung tanduk.

Ruud van Nistelrooy, legenda Manchester United, tengah menghadapi masa-masa sulit dalam karier kepelatihannya. Sejak mengambil alih Leicester City pada akhir November lalu, mantan penyerang tajam itu justru memimpin timnya menuju jurang degradasi. Dari 12 pertandingan terakhir di Premier League, Leicester hanya mampu meraih satu kemenangan, menelan 11 kekalahan, dan yang lebih memprihatinkan, gagal mencetak gol dalam empat laga terakhir—kemasukan 12 gol dalam periode tersebut.

Kekalahan 0-2 melawan West Ham pada Jumat dini hari WIB semakin memperburuk situasi. Hasil ini membuat Leicester semakin terbenam di zona degradasi. Jika mereka menang, jarak dengan zona aman hanya dua poin. Namun, performa buruk yang berlanjut membuat peluang bertahan di Premier League semakin tipis.

Van Nistelrooy sendiri mengakui kondisi timnya ‘sangat buruk’ pasca kekalahan dari Brentford. Meskipun begitu, ia masih optimistis dan menyatakan belum menyerah. Namun, optimisme tersebut tampaknya mulai diragukan banyak penggemar, mengingat rentetan kekalahan yang terus berlanjut. Tekanan semakin meningkat, dan posisi Van Nistelrooy sebagai manajer Leicester City kian terancam. 11 kekalahan dari 14 pertandingan adalah catatan yang sangat buruk. Tanpa perubahan signifikan, Leicester City berpotensi besar terdegradasi ke Championship.

Sebaliknya, West Ham di bawah asuhan Graham Potter justru menunjukkan peningkatan. Kemenangan atas Leicester menjadi kemenangan beruntun pertama mereka di Premier League sejak Maret lalu. Perbandingan performa kedua tim menjadi kontras yang sangat mencolok. West Ham berada di posisi ke-15 dengan 33 poin, sementara Leicester terpuruk di peringkat ke-19 dengan hanya 17 poin dari 27 pertandingan. Masa depan Van Nistelrooy dan Leicester City di Premier League kini berada di ujung tanduk.

Sumber : https://www.bola.com/inggris/read/5938921/statistik-memalukan-ruud-van-nistelrooy-di-leicester-city

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *