Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Masa Depan Ruben Amorim di Manchester United Dipertanyakan

16
×

Masa Depan Ruben Amorim di Manchester United Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Baru tiga bulan menjabat sebagai manajer Manchester United (MU), Ruben Amorim sudah menghadapi badai kritik. Posisi MU yang terpuruk di peringkat ke-15 klasemen Liga Inggris – prestasi terburuk mereka dalam 51 tahun terakhir – menimbulkan pertanyaan besar tentang kemampuan Amorim memimpin tim Setan Merah. Ketidakpuasan mulai tampak jelas, baik dari dalam ruang ganti maupun dari kalangan suporter. Banyak yang memprediksi masa jabatannya di Old Trafford akan berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Apa saja faktor yang menyebabkan situasi ini?

Salah satu penyebab utamanya adalah kebijakan kontroversial dari pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe. Sejak mengakuisisi MU, Ratcliffe menerapkan pemotongan biaya drastis dan melakukan pemecatan sejumlah tokoh penting, termasuk melepas Sir Alex Ferguson dari peran duta klub. Hal ini menciptakan ketidakstabilan di lingkungan kerja, membuat Amorim dan stafnya kesulitan bekerja secara optimal. Kebijakan ini dilakukan pada bulan (waktu) September setelah kesepakatan penjualan saham minoritas selesai.

Example 300x600

Minimnya dukungan di bursa transfer juga menjadi masalah serius. Berbeda dengan reputasi MU sebagai klub penggila belanja pemain bintang, di bawah kepemimpinan Ratcliffe, klub justru menerapkan kebijakan hemat. Pada bursa transfer Januari, MU hanya mendatangkan Patrick Dorgu, tanpa mendatangkan penyerang yang sangat dibutuhkan tim. Lebih parah lagi, mereka melepas Marcus Rashford dan Antony dengan status pinjaman, semakin memperlemah lini serang yang sudah rapuh. Kegagalan ini terjadi pada (waktu) Januari.

Ketidakjelasan arah klub semakin memperburuk keadaan. Ratcliffe terlihat gegabah dalam mengambil keputusan perekrutan dan pemecatan staf manajemen. Contohnya adalah kasus Dan Ashworth yang dipecat hanya lima bulan setelah direkrut dengan biaya transfer tinggi. Sementara itu, beberapa staf lainnya masih bertahan, tetapi ketidakpastian di level manajemen membuat suasana klub menjadi tidak stabil.

Dari sisi teknis, taktik Amorim yang diterapkan di MU juga menjadi sorotan. Formasi 3-4-2-1 yang sukses di Sporting Lisbon, belum menunjukkan hasil maksimal di MU. Kekalahan 0-1 dari Tottenham memperlihatkan kelemahan lini tengah MU yang mudah dieksploitasi lawan. Bahkan beredar rumor bahwa beberapa pemain MU mulai kehilangan kepercayaan terhadap taktik Amorim, lebih percaya pada kemampuan individu ketimbang strategi tim. Hal ini terjadi pada pertandingan (waktu) 16 Februari 2025.

Terakhir, untuk menyelamatkan reputasinya sebagai salah satu pelatih muda terbaik Eropa, Amorim mungkin mempertimbangkan untuk mundur dari MU. Sebelum menerima tawaran dari MU, Amorim sebenarnya ingin menyelesaikan musim 2024/2025 bersama Sporting Lisbon agar bisa membangun tim dengan lebih matang. Namun, tekanan dari MU membuatnya menerima tawaran tersebut. Kini, dengan situasi yang tidak menguntungkan, mundur mungkin menjadi pilihan terbaik Amorim agar tidak terbebani kegagalan di Old Trafford. Keputusan ini kemungkinan akan diambil dalam waktu dekat.

Sumber: Mirror

Baru tiga bulan menjabat sebagai manajer Manchester United (MU), Ruben Amorim sudah menghadapi badai kritik. Posisi MU yang terpuruk di peringkat ke-15 klasemen Liga Inggris – prestasi terburuk mereka dalam 51 tahun terakhir – menimbulkan pertanyaan besar tentang kemampuan Amorim memimpin tim Setan Merah. Ketidakpuasan mulai tampak jelas, baik dari dalam ruang ganti maupun dari kalangan suporter. Banyak yang memprediksi masa jabatannya di Old Trafford akan berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Apa saja faktor yang menyebabkan situasi ini?

Salah satu penyebab utamanya adalah kebijakan kontroversial dari pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe. Sejak mengakuisisi MU, Ratcliffe menerapkan pemotongan biaya drastis dan melakukan pemecatan sejumlah tokoh penting, termasuk melepas Sir Alex Ferguson dari peran duta klub. Hal ini menciptakan ketidakstabilan di lingkungan kerja, membuat Amorim dan stafnya kesulitan bekerja secara optimal. Kebijakan ini dilakukan pada bulan (waktu) September setelah kesepakatan penjualan saham minoritas selesai.

Minimnya dukungan di bursa transfer juga menjadi masalah serius. Berbeda dengan reputasi MU sebagai klub penggila belanja pemain bintang, di bawah kepemimpinan Ratcliffe, klub justru menerapkan kebijakan hemat. Pada bursa transfer Januari, MU hanya mendatangkan Patrick Dorgu, tanpa mendatangkan penyerang yang sangat dibutuhkan tim. Lebih parah lagi, mereka melepas Marcus Rashford dan Antony dengan status pinjaman, semakin memperlemah lini serang yang sudah rapuh. Kegagalan ini terjadi pada (waktu) Januari.

Ketidakjelasan arah klub semakin memperburuk keadaan. Ratcliffe terlihat gegabah dalam mengambil keputusan perekrutan dan pemecatan staf manajemen. Contohnya adalah kasus Dan Ashworth yang dipecat hanya lima bulan setelah direkrut dengan biaya transfer tinggi. Sementara itu, beberapa staf lainnya masih bertahan, tetapi ketidakpastian di level manajemen membuat suasana klub menjadi tidak stabil.

Dari sisi teknis, taktik Amorim yang diterapkan di MU juga menjadi sorotan. Formasi 3-4-2-1 yang sukses di Sporting Lisbon, belum menunjukkan hasil maksimal di MU. Kekalahan 0-1 dari Tottenham memperlihatkan kelemahan lini tengah MU yang mudah dieksploitasi lawan. Bahkan beredar rumor bahwa beberapa pemain MU mulai kehilangan kepercayaan terhadap taktik Amorim, lebih percaya pada kemampuan individu ketimbang strategi tim. Hal ini terjadi pada pertandingan (waktu) 16 Februari 2025.

Terakhir, untuk menyelamatkan reputasinya sebagai salah satu pelatih muda terbaik Eropa, Amorim mungkin mempertimbangkan untuk mundur dari MU. Sebelum menerima tawaran dari MU, Amorim sebenarnya ingin menyelesaikan musim 2024/2025 bersama Sporting Lisbon agar bisa membangun tim dengan lebih matang. Namun, tekanan dari MU membuatnya menerima tawaran tersebut. Kini, dengan situasi yang tidak menguntungkan, mundur mungkin menjadi pilihan terbaik Amorim agar tidak terbebani kegagalan di Old Trafford. Keputusan ini kemungkinan akan diambil dalam waktu dekat.

Sumber: Mirror

Sumber : https://www.bola.com/inggris/read/5928479/5-alasan-ruben-amorim-bisa-lebih-cepat-pergi-dari-mu-mulai-kebijakan-klub-hingga-reputasi-diri?HouseAds&campaign=Liga_Inggris_Home__STS1

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *