Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Mempengaruhi Orang yang Berbeda Pendapat: Fakta Tak Selalu Menang

3
×

Mempengaruhi Orang yang Berbeda Pendapat: Fakta Tak Selalu Menang

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Mencoba meyakinkan orang lain, entah pasangan, rekan kerja, atau keluarga, seringkali membuat kita berpikir, “Apa fakta objektif yang tak bisa mereka bantah?” Kita berasumsi bahwa dengan menyajikan informasi yang tepat, orang lain akan otomatis setuju. Namun, ini adalah kesalahpahaman umum tentang pengaruh dan persuasi.

Fakta, seringkali, tak sekuat yang kita kira. Bahkan ketika orang menyadari temuan penelitian yang mendukung suatu klaim, mereka tetap bisa memilih untuk tidak mempercayainya. Kita hidup di lingkungan media yang berbeda-beda, sehingga “fakta” pun memiliki nilai yang berbeda. Jadi, bagaimana kita bisa mempengaruhi seseorang yang berselisih pendapat dengan kita? Mulailah dengan melihat mereka sebagai individu yang tak jauh berbeda dari kita. Kita semua berusaha melindungi diri, keluarga, dan masyarakat, hanya saja kita fokus pada bahaya yang berbeda.

Example 300x600

Untuk membangun jembatan dalam percakapan, kita perlu memahami ketakutan orang lain. Percakapan yang efektif bukanlah ajang untuk mencetak poin atau membuat orang lain terlihat bodoh, melainkan kesempatan untuk bertanya dan memahami. Cobalah tiga langkah ini:

1. **Pahami motivasinya:** Ajukan pertanyaan dan tunjukkan rasa ingin tahu yang tulus tentang bagaimana mereka sampai pada kesimpulan mereka.
2. **Validasi motivasinya:** Meskipun Anda tidak setuju, akui bahwa Anda memahami bagaimana mereka sampai pada kesimpulan tersebut.
3. **Tekankan koneksi pribadi:** Daripada membombardir mereka dengan fakta, ungkapkan kerentanan Anda dan jelaskan mengapa Anda tidak setuju secara pribadi. Anekdot pribadi lebih efektif daripada statistik dalam meyakinkan orang lain.

Membangun koneksi, melihat mereka sebagai sesama manusia, sangatlah penting. Percakapan yang saling memahami akan meninggalkan kesan yang lebih baik bagi kedua belah pihak. Ingat, jika Anda masuk ke dalam percakapan dengan tujuan untuk menang, Anda sudah kalah. Tidak ada yang mau mengakui kekalahan dalam hal moral. Sebaliknya, cobalah untuk memahami.

Sumber Artikel :
https://www.cnbc.com/2025/01/30/psychologist-how-to-influence-anyone-who-disagrees-with-you.html
.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *