Malang, Jawa Timur – Arema FC berhasil meraih kemenangan meyakinkan atas PSS Sleman dengan skor 6-2 di Stadion Soepriadi, Blitar, Senin (17/2/2025). Namun di balik euforia kemenangan tersebut, terdapat sebuah teka-teki yang mengundang pertanyaan dari para pendukung setia Arema, Aremania: absennya playmaker andalan mereka, Wiliam Marcilio. Pemain asal Brasil berusia 28 tahun itu tak masuk dalam susunan pemain dan bahkan ditinggal di Malang saat timnya bertanding.
Ketidakhadiran Marcilio memicu spekulasi di kalangan suporter. Banyak yang menduga ia mengalami cedera. Namun, Marcilio sendiri membantahnya. “Saya dalam kondisi 100 persen, baik-baik saja dan ingin bermain,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa keputusan untuk tidak dimainkan bukan berasal darinya, dan ia sangat ingin berkontribusi untuk tim. Ini menimbulkan pertanyaan mengapa Marcilio absen, padahal ia menyatakan kondisinya prima.
Marcilio merupakan salah satu pemain favorit Aremania. Kemampuannya mengolah bola dan melewati lawan dengan gaya khas pemain Brasil selalu menjadi hiburan tersendiri bagi penonton. Statistiknya pun berbicara; ia memimpin daftar assist tertinggi Arema FC musim ini dengan tujuh umpan yang berbuah gol, ditambah lima gol pribadi. Siapa yang bisa menggantikan peran penting Marcilio di lapangan? Pertanyaan ini tentu saja menjadi pertimbangan penting bagi tim pelatih.
Namun, sejak dilatih Ze Gomes, Marcilio lebih sering duduk di bangku cadangan. Terakhir kali ia bermain sejak menit awal adalah saat melawan Persib Bandung pada pekan ke-20. Setelah itu, ia hanya dua kali menjadi pemain pengganti, hingga puncaknya ia tak dibawa ke Blitar. Kapan terakhir kali Marcilio bermain penuh? Jawabannya adalah sebelum era kepelatihan Ze Gomes.
Muncul dugaan adanya ketidakcocokan antara Marcilio dan pelatih Ze Gomes. Namun, Marcilio enggan berkomentar lebih lanjut dan menyerahkan penjelasan kepada sang pelatih. Pelatih Ze Gomes sendiri menjelaskan bahwa ia memilih memainkan dua striker asing, Charles Lokolingoy dan Dalberto Luan, karena tim membutuhkan banyak gol di setiap pertandingan. Hal ini memberikan gambaran bagaimana strategi pelatih memengaruhi komposisi pemain inti dan di mana letak prioritas pelatih dalam menentukan strategi tim. Keputusan ini, secara tidak langsung, membuat Marcilio lebih sering menjadi pemain pengganti.
Dengan demikian, absennya Wiliam Marcilio dalam pertandingan melawan PSS Sleman tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan sepenuhnya. Meskipun pelatih telah memberikan penjelasan, pertanyaan mengenai alasan sebenarnya di balik absennya pemain kunci ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan Aremania.
Malang, Jawa Timur – Arema FC berhasil meraih kemenangan meyakinkan atas PSS Sleman dengan skor 6-2 di Stadion Soepriadi, Blitar, Senin (17/2/2025). Namun di balik euforia kemenangan tersebut, terdapat sebuah teka-teki yang mengundang pertanyaan dari para pendukung setia Arema, Aremania: absennya playmaker andalan mereka, Wiliam Marcilio. Pemain asal Brasil berusia 28 tahun itu tak masuk dalam susunan pemain dan bahkan ditinggal di Malang saat timnya bertanding.
Ketidakhadiran Marcilio memicu spekulasi di kalangan suporter. Banyak yang menduga ia mengalami cedera. Namun, Marcilio sendiri membantahnya. “Saya dalam kondisi 100 persen, baik-baik saja dan ingin bermain,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa keputusan untuk tidak dimainkan bukan berasal darinya, dan ia sangat ingin berkontribusi untuk tim. Ini menimbulkan pertanyaan mengapa Marcilio absen, padahal ia menyatakan kondisinya prima.
Marcilio merupakan salah satu pemain favorit Aremania. Kemampuannya mengolah bola dan melewati lawan dengan gaya khas pemain Brasil selalu menjadi hiburan tersendiri bagi penonton. Statistiknya pun berbicara; ia memimpin daftar assist tertinggi Arema FC musim ini dengan tujuh umpan yang berbuah gol, ditambah lima gol pribadi. Siapa yang bisa menggantikan peran penting Marcilio di lapangan? Pertanyaan ini tentu saja menjadi pertimbangan penting bagi tim pelatih.
Namun, sejak dilatih Ze Gomes, Marcilio lebih sering duduk di bangku cadangan. Terakhir kali ia bermain sejak menit awal adalah saat melawan Persib Bandung pada pekan ke-20. Setelah itu, ia hanya dua kali menjadi pemain pengganti, hingga puncaknya ia tak dibawa ke Blitar. Kapan terakhir kali Marcilio bermain penuh? Jawabannya adalah sebelum era kepelatihan Ze Gomes.
Muncul dugaan adanya ketidakcocokan antara Marcilio dan pelatih Ze Gomes. Namun, Marcilio enggan berkomentar lebih lanjut dan menyerahkan penjelasan kepada sang pelatih. Pelatih Ze Gomes sendiri menjelaskan bahwa ia memilih memainkan dua striker asing, Charles Lokolingoy dan Dalberto Luan, karena tim membutuhkan banyak gol di setiap pertandingan. Hal ini memberikan gambaran bagaimana strategi pelatih memengaruhi komposisi pemain inti dan di mana letak prioritas pelatih dalam menentukan strategi tim. Keputusan ini, secara tidak langsung, membuat Marcilio lebih sering menjadi pemain pengganti.
Dengan demikian, absennya Wiliam Marcilio dalam pertandingan melawan PSS Sleman tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan sepenuhnya. Meskipun pelatih telah memberikan penjelasan, pertanyaan mengenai alasan sebenarnya di balik absennya pemain kunci ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan Aremania.