Manchester United, sang juara bertahan Piala FA, menelan pil pahit. Dalam laga putaran kelima di Old Trafford, mereka takluk dari Fulham lewat drama adu penalti dengan skor 3-4. Kekalahan ini menjadi titik nadir bagi Setan Merah yang tengah menjalani musim yang sangat buruk.
Pertandingan berjalan alot. Calvin Bassey mencetak gol pembuka untuk Fulham di babak pertama, sebelum Bruno Fernandes menyamakan kedudukan di waktu tambahan. Skor imbang 1-1 memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti. Di babak tos-tosan inilah Fulham menunjukkan kelasnya. Bernd Leno, kiper Fulham, menjadi pahlawan dengan menepis dua tendangan MU, sementara semua penembak Fulham sukses menceploskan bola.
Kekalahan ini semakin mempertegas kemerosotan MU musim ini. Mereka kini terdampar di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris dan cemoohan dari pendukung sendiri pun terdengar di Old Trafford. Padahal, MU adalah tim yang telah 13 kali menjuarai Piala FA, dan dua musim terakhir selalu mencapai final. Mimpi untuk kembali ke Wembley musim ini pun sirna, dan kini hanya Liga Europa yang menjadi satu-satunya harapan mereka untuk meraih trofi.
Beberapa fakta menarik dari pertandingan ini antara lain: MU telah kebobolan 13 gol dari tendangan sudut sepanjang musim ini – jumlah terbanyak di Liga Inggris. Sementara itu, ini merupakan kemenangan pertama Fulham atas MU di Piala FA sejak 1908, sekaligus kemenangan kedua mereka di Old Trafford dalam waktu kurang dari setahun. Bagi Fulham, ini ibarat balas dendam atas kekalahan kontroversial di perempat final dua tahun lalu.
Bruno Fernandes, meski gagal membawa MU menang, tampil sebagai bintang lapangan dengan catatan impresif: terbanyak dalam tembakan tepat sasaran, peluang tercipta, umpan berhasil, dan perebutan bola. Namun, penampilan gemilang sang kapten tak cukup menyelamatkan MU dari kekalahan pahit ini. Apakah ini benar-benar titik terendah MU? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Manchester United, sang juara bertahan Piala FA, menelan pil pahit. Dalam laga putaran kelima di Old Trafford, mereka takluk dari Fulham lewat drama adu penalti dengan skor 3-4. Kekalahan ini menjadi titik nadir bagi Setan Merah yang tengah menjalani musim yang sangat buruk.
Pertandingan berjalan alot. Calvin Bassey mencetak gol pembuka untuk Fulham di babak pertama, sebelum Bruno Fernandes menyamakan kedudukan di waktu tambahan. Skor imbang 1-1 memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti. Di babak tos-tosan inilah Fulham menunjukkan kelasnya. Bernd Leno, kiper Fulham, menjadi pahlawan dengan menepis dua tendangan MU, sementara semua penembak Fulham sukses menceploskan bola.
Kekalahan ini semakin mempertegas kemerosotan MU musim ini. Mereka kini terdampar di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris dan cemoohan dari pendukung sendiri pun terdengar di Old Trafford. Padahal, MU adalah tim yang telah 13 kali menjuarai Piala FA, dan dua musim terakhir selalu mencapai final. Mimpi untuk kembali ke Wembley musim ini pun sirna, dan kini hanya Liga Europa yang menjadi satu-satunya harapan mereka untuk meraih trofi.
Beberapa fakta menarik dari pertandingan ini antara lain: MU telah kebobolan 13 gol dari tendangan sudut sepanjang musim ini – jumlah terbanyak di Liga Inggris. Sementara itu, ini merupakan kemenangan pertama Fulham atas MU di Piala FA sejak 1908, sekaligus kemenangan kedua mereka di Old Trafford dalam waktu kurang dari setahun. Bagi Fulham, ini ibarat balas dendam atas kekalahan kontroversial di perempat final dua tahun lalu.
Bruno Fernandes, meski gagal membawa MU menang, tampil sebagai bintang lapangan dengan catatan impresif: terbanyak dalam tembakan tepat sasaran, peluang tercipta, umpan berhasil, dan perebutan bola. Namun, penampilan gemilang sang kapten tak cukup menyelamatkan MU dari kekalahan pahit ini. Apakah ini benar-benar titik terendah MU? Hanya waktu yang akan menjawabnya.