Bek keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott, kembali memiliki harapan untuk membela Timnas Indonesia. Setelah absen cukup lama di era kepelatihan Shin Tae-yong, muncul secercah cahaya di bawah komando pelatih baru, Patrick Kluivert. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menyatakan bahwa semua pemain berpotensial, termasuk Elkan, tengah dipantau untuk kemungkinan pemanggilan. Pengumuman resmi terkait skuad Timnas Indonesia untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dijadwalkan awal Maret mendatang.
Kabar ini tentu disambut baik oleh penggemar sepak bola Indonesia. Elkan, yang pernah menjadi andalan Shin Tae-yong di awal kepemimpinannya, terakhir kali membela Timnas di babak 16 besar Piala Asia 2023. Setelah itu, ia absen di seluruh pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sepanjang tahun 2024. Kehilangan tempatnya di Timnas tidak terlepas dari beberapa faktor, termasuk adanya konflik dengan Shin Tae-yong dan munculnya pemain-pemain baru seperti Jay Idzes, Justin Hubner, dan Mees Hilgers yang dianggap mampu mengisi posisi bek tengah.
Namun, perjalanan karier Elkan Baggott tidak bisa dikatakan mudah. Sejak membela Ipswich Town di usia muda, ia harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat di tim utama. Ia menjalani beberapa masa peminjaman di klub-klub kasta bawah, seperti Gillingham FC, Cheltenham Town, dan terakhir, Bristol Rovers, sebelum bergabung dengan Blackpool FC di musim 2024/2025. Meskipun Ipswich Town telah promosi ke Liga Inggris, Elkan belum mendapat kesempatan di tim senior. Kini, di Blackpool, Elkan akhirnya mendapatkan menit bermain secara reguler, tampil konsisten dalam enam pertandingan berturut-turut sejak Januari 2025.
Performa apiknya di Blackpool memberikan modal berharga bagi Elkan untuk memikat hati Patrick Kluivert. Postur tubuhnya yang tinggi menjulang (196 cm) bisa menjadi senjata andalan dalam duel-duel udara, khususnya menghadapi tim-tim kuat seperti Australia dan Bahrain. Namun, ia harus siap bersaing dengan bek-bek berkualitas lainnya di Timnas, seperti Justin Hubner, Jay Idzes, Jordi Amat, dan Mees Hilgers. Persaingan memperebutkan tempat di starting eleven Timnas Indonesia di era baru ini dipastikan akan sangat ketat. Akankah Elkan Baggott kembali menjadi bagian dari skuad Garuda? Kita tunggu saja pengumuman resmi dari tim pelatih.
Bek keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott, kembali memiliki harapan untuk membela Timnas Indonesia. Setelah absen cukup lama di era kepelatihan Shin Tae-yong, muncul secercah cahaya di bawah komando pelatih baru, Patrick Kluivert. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menyatakan bahwa semua pemain berpotensial, termasuk Elkan, tengah dipantau untuk kemungkinan pemanggilan. Pengumuman resmi terkait skuad Timnas Indonesia untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dijadwalkan awal Maret mendatang.
Kabar ini tentu disambut baik oleh penggemar sepak bola Indonesia. Elkan, yang pernah menjadi andalan Shin Tae-yong di awal kepemimpinannya, terakhir kali membela Timnas di babak 16 besar Piala Asia 2023. Setelah itu, ia absen di seluruh pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sepanjang tahun 2024. Kehilangan tempatnya di Timnas tidak terlepas dari beberapa faktor, termasuk adanya konflik dengan Shin Tae-yong dan munculnya pemain-pemain baru seperti Jay Idzes, Justin Hubner, dan Mees Hilgers yang dianggap mampu mengisi posisi bek tengah.
Namun, perjalanan karier Elkan Baggott tidak bisa dikatakan mudah. Sejak membela Ipswich Town di usia muda, ia harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat di tim utama. Ia menjalani beberapa masa peminjaman di klub-klub kasta bawah, seperti Gillingham FC, Cheltenham Town, dan terakhir, Bristol Rovers, sebelum bergabung dengan Blackpool FC di musim 2024/2025. Meskipun Ipswich Town telah promosi ke Liga Inggris, Elkan belum mendapat kesempatan di tim senior. Kini, di Blackpool, Elkan akhirnya mendapatkan menit bermain secara reguler, tampil konsisten dalam enam pertandingan berturut-turut sejak Januari 2025.
Performa apiknya di Blackpool memberikan modal berharga bagi Elkan untuk memikat hati Patrick Kluivert. Postur tubuhnya yang tinggi menjulang (196 cm) bisa menjadi senjata andalan dalam duel-duel udara, khususnya menghadapi tim-tim kuat seperti Australia dan Bahrain. Namun, ia harus siap bersaing dengan bek-bek berkualitas lainnya di Timnas, seperti Justin Hubner, Jay Idzes, Jordi Amat, dan Mees Hilgers. Persaingan memperebutkan tempat di starting eleven Timnas Indonesia di era baru ini dipastikan akan sangat ketat. Akankah Elkan Baggott kembali menjadi bagian dari skuad Garuda? Kita tunggu saja pengumuman resmi dari tim pelatih.
