Peluang Investasi di China di Tengah Kekhawatiran Geopolitik
Meskipun kekhawatiran geopolitik dan potensi dampak perang dagang AS-China masih membayangi, seorang analis melihat peluang investasi yang signifikan di pasar saham China. Andrew Swan, kepala ekuitas Asia (kecuali Jepang) di Man Group, berpendapat bahwa investor terlalu pesimis dan mengabaikan perkembangan ekonomi positif di China.
Swan menekankan bahwa profitabilitas perusahaan China saat ini berada di titik terendah secara historis, sejalan dengan valuasinya. Kondisi ini menciptakan potensi keuntungan besar jika profitabilitas mulai membaik. Ia meyakini bahwa dampak tarif baru Presiden Trump terhadap impor China akan terbatas, terutama karena banyak bisnis telah mengantisipasi hal ini dengan menggeser rantai pasokan mereka. Pendapat ini sejalan dengan perkiraan Capital Economics yang memperkirakan permintaan barang AS hanya menyumbang kurang dari 3% dari PDB China.
Lebih lanjut, Swan melihat perubahan struktural dalam ekonomi China sebagai katalis pertumbuhan. Ia menyebut perkembangan teknologi, khususnya AI, dan perubahan pola konsumsi sebagai faktor pendorong utama. Menurutnya, kebijakan stimulus pemerintah China yang fokus pada peningkatan permintaan konsumen dan perbaikan sektor properti akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi China sebesar 5,4% pada kuartal terakhir tahun 2024, melebihi ekspektasi, semakin memperkuat argumennya.
Meskipun mengakui kekhawatiran investor terkait tarif, kontrol pemerintah yang ketat, risiko geopolitik, dan dampak krisis properti, Swan tetap optimis. Ia berpendapat bahwa fokus pada pertumbuhan relatif dibandingkan pertumbuhan absolut akan mendorong pasar saham Asia, termasuk China. Jika ekspektasi pertumbuhan terlampaui, pasar akan memberikan respons positif. Ia juga menyoroti bahwa pasar Asia sangat dipengaruhi oleh profitabilitas perusahaan, yang menciptakan peluang investasi yang menarik di tengah valuasi yang rendah.
Sebagai alternatif, investor juga disarankan mempertimbangkan pasar di India dan Jepang yang menawarkan “alpha berkualitas” di tengah ketidakpastian di China. Namun, bagi Swan, peluang di China tetap menarik dan potensi pertumbuhannya signifikan jika investor mampu melihat melampaui kekhawatiran jangka pendek.