JAKARTA, 19 Februari 2025 – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, memastikan bahwa hingga saat ini belum ada pemulangan atlet Pelatnas akibat efisiensi anggaran yang tengah dilakukan pemerintah. Namun, Tigor mengungkapkan kekhawatirannya terkait tinjauan proposal dana oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang akan dilakukan pada Rabu malam (19/2/2025). Jika pemotongan anggaran benar-benar terjadi, dampaknya akan sangat besar bagi Pelatnas Atletik yang beranggotakan 80 atlet di Pangalengan. Tigor menjelaskan bahwa meskipun kabar pembubaran Pelatnas beredar luas, PB PASI masih menunggu hasil review proposal oleh Kemenpora. Ia memprediksi, mengingat skala pemotongan anggaran yang nasional, dampaknya terhadap Pelatnas akan sangat signifikan, berupa pengurangan dana yang jumlahnya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, Tigor berharap efisiensi anggaran tidak akan menghentikan Pelatnas dan program menuju Olimpiade 2028, dan menegaskan bahwa Pelatnas akan tetap berjalan meskipun dengan anggaran yang mungkin berkurang. Kekhawatiran Tigor muncul karena sebelumnya, 14 cabang olahraga telah merencanakan program menuju Olimpiade 2028, termasuk pelatihan di luar negeri dan mendatangkan pelatih asing, yang kini terancam akibat pemotongan anggaran. PB PASI pun akan melakukan adaptasi program dan penyesuaian target prestasi jika pemotongan anggaran benar-benar terjadi.
JAKARTA, 19 Februari 2025 – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, memastikan bahwa hingga saat ini belum ada pemulangan atlet Pelatnas akibat efisiensi anggaran yang tengah dilakukan pemerintah. Namun, Tigor mengungkapkan kekhawatirannya terkait tinjauan proposal dana oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang akan dilakukan pada Rabu malam (19/2/2025). Jika pemotongan anggaran benar-benar terjadi, dampaknya akan sangat besar bagi Pelatnas Atletik yang beranggotakan 80 atlet di Pangalengan. Tigor menjelaskan bahwa meskipun kabar pembubaran Pelatnas beredar luas, PB PASI masih menunggu hasil review proposal oleh Kemenpora. Ia memprediksi, mengingat skala pemotongan anggaran yang nasional, dampaknya terhadap Pelatnas akan sangat signifikan, berupa pengurangan dana yang jumlahnya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, Tigor berharap efisiensi anggaran tidak akan menghentikan Pelatnas dan program menuju Olimpiade 2028, dan menegaskan bahwa Pelatnas akan tetap berjalan meskipun dengan anggaran yang mungkin berkurang. Kekhawatiran Tigor muncul karena sebelumnya, 14 cabang olahraga telah merencanakan program menuju Olimpiade 2028, termasuk pelatihan di luar negeri dan mendatangkan pelatih asing, yang kini terancam akibat pemotongan anggaran. PB PASI pun akan melakukan adaptasi program dan penyesuaian target prestasi jika pemotongan anggaran benar-benar terjadi.