Stadion Manahan, Solo, akan menjadi saksi bisu pertarungan sengit antara PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC pada Rabu, 26 Februari 2025, pukul 15.00 WIB. Kedua tim akan memperebutkan gelar juara Pegadaian Liga 2 2024/2025 dalam laga final yang diprediksi akan menyedot perhatian ribuan penonton.
PSIM, yang sukses mengamankan tiket promosi ke Liga 1 setelah menjuarai Grup X, akan mengandalkan ketajaman Rafinha di lini depan. Sementara itu, Bhayangkara FC, juara Grup Y, memiliki Ilija Spasojevic sebagai senjata ampuh mereka. Pertandingan ini dijamin akan menyajikan drama dan persaingan ketat antara dua tim yang sama-sama haus kemenangan.
Antisipasi animo penonton yang tinggi, panitia penyelenggara (Panpel) telah mencetak 17.000 lembar tiket, hampir memenuhi kapasitas Stadion Manahan yang berjumlah 20.000 penonton. Bahkan, dikarenakan tingginya permintaan, Panpel menambah kuota penjualan tiket hingga 8-9 ribu lembar lagi, menyusul penjualan batch pertama yang mencapai 7-8 ribu lembar. Keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi dari Polresta Solo dan tingginya antusiasme pendukung PSIM.
Tak hanya soal tiket, pihak penyelenggara juga menghimbau para suporter untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama perjalanan menuju Solo. Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan di beberapa titik sepanjang jalur Jogja-Solo, khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua. Imbauan untuk menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta api juga ditekankan, demi kenyamanan bersama dan mencegah potensi gangguan lalu lintas.
Kemenangan di final ini akan membawa PSIM Yogyakarta kembali ke Liga 1 setelah absen selama 18 tahun. Bagi Laskar Mataram, ini adalah pencapaian luar biasa dan buah dari kerja keras mereka sepanjang musim. Sementara bagi Bhayangkara FC, gelar juara Liga 2 akan menjadi puncak sempurna dari perjalanan mereka. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Kita nantikan saja kejutannya di Stadion Manahan.
Stadion Manahan, Solo, akan menjadi saksi bisu pertarungan sengit antara PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC pada Rabu, 26 Februari 2025, pukul 15.00 WIB. Kedua tim akan memperebutkan gelar juara Pegadaian Liga 2 2024/2025 dalam laga final yang diprediksi akan menyedot perhatian ribuan penonton.
PSIM, yang sukses mengamankan tiket promosi ke Liga 1 setelah menjuarai Grup X, akan mengandalkan ketajaman Rafinha di lini depan. Sementara itu, Bhayangkara FC, juara Grup Y, memiliki Ilija Spasojevic sebagai senjata ampuh mereka. Pertandingan ini dijamin akan menyajikan drama dan persaingan ketat antara dua tim yang sama-sama haus kemenangan.
Antisipasi animo penonton yang tinggi, panitia penyelenggara (Panpel) telah mencetak 17.000 lembar tiket, hampir memenuhi kapasitas Stadion Manahan yang berjumlah 20.000 penonton. Bahkan, dikarenakan tingginya permintaan, Panpel menambah kuota penjualan tiket hingga 8-9 ribu lembar lagi, menyusul penjualan batch pertama yang mencapai 7-8 ribu lembar. Keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi dari Polresta Solo dan tingginya antusiasme pendukung PSIM.
Tak hanya soal tiket, pihak penyelenggara juga menghimbau para suporter untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama perjalanan menuju Solo. Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan di beberapa titik sepanjang jalur Jogja-Solo, khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua. Imbauan untuk menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta api juga ditekankan, demi kenyamanan bersama dan mencegah potensi gangguan lalu lintas.
Kemenangan di final ini akan membawa PSIM Yogyakarta kembali ke Liga 1 setelah absen selama 18 tahun. Bagi Laskar Mataram, ini adalah pencapaian luar biasa dan buah dari kerja keras mereka sepanjang musim. Sementara bagi Bhayangkara FC, gelar juara Liga 2 akan menjadi puncak sempurna dari perjalanan mereka. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Kita nantikan saja kejutannya di Stadion Manahan.