Konflik berkepanjangan antara Real Madrid dan presiden La Liga, Javier Tebas, mencapai titik puncak. Los Blancos, yang saat ini berada di posisi kedua klasemen La Liga dengan sepertiga musim 2024/2025 tersisa, sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan liga domestik Spanyol dan mencari “suaka” di liga Eropa lainnya. Keputusan ini didorong oleh ketidakpuasan Real Madrid atas perlakuan yang dianggap tidak adil, terutama terkait keputusan-keputusan wasit yang dinilai merugikan klub, seperti kartu merah yang diterima Jude Bellingham dalam pertandingan melawan Osasuna. Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang juga merupakan pendukung kuat European Super League (ESL), memperkuat spekulasi ini. Rumor menyebutkan Serie A Italia, Bundesliga Jerman, dan Ligue 1 Prancis sebagai tujuan potensial, meskipun perpindahan tersebut memerlukan persetujuan FIFA dan La Liga, yang kemungkinan besar akan ditolak mengingat pentingnya Real Madrid bagi La Liga Spanyol. Konflik ini juga dikaitkan dengan upaya Perez untuk menghidupkan kembali ESL, yang sebelumnya gagal pada tahun 2021, dan perseteruan dengan Tebas, yang dianggap menjalankan “kampanye anti-Madrid.” Real Madrid, dengan sejarah gemilang 36 gelar liga Spanyol, menganggap opsi pindah liga sebagai langkah serius untuk mencari lingkungan kompetisi yang lebih kondusif bagi klub. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 18 Februari 2025, dan masa depan Real Madrid di La Liga masih belum pasti.
Konflik berkepanjangan antara Real Madrid dan presiden La Liga, Javier Tebas, mencapai titik puncak. Los Blancos, yang saat ini berada di posisi kedua klasemen La Liga dengan sepertiga musim 2024/2025 tersisa, sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan liga domestik Spanyol dan mencari “suaka” di liga Eropa lainnya. Keputusan ini didorong oleh ketidakpuasan Real Madrid atas perlakuan yang dianggap tidak adil, terutama terkait keputusan-keputusan wasit yang dinilai merugikan klub, seperti kartu merah yang diterima Jude Bellingham dalam pertandingan melawan Osasuna. Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang juga merupakan pendukung kuat European Super League (ESL), memperkuat spekulasi ini. Rumor menyebutkan Serie A Italia, Bundesliga Jerman, dan Ligue 1 Prancis sebagai tujuan potensial, meskipun perpindahan tersebut memerlukan persetujuan FIFA dan La Liga, yang kemungkinan besar akan ditolak mengingat pentingnya Real Madrid bagi La Liga Spanyol. Konflik ini juga dikaitkan dengan upaya Perez untuk menghidupkan kembali ESL, yang sebelumnya gagal pada tahun 2021, dan perseteruan dengan Tebas, yang dianggap menjalankan “kampanye anti-Madrid.” Real Madrid, dengan sejarah gemilang 36 gelar liga Spanyol, menganggap opsi pindah liga sebagai langkah serius untuk mencari lingkungan kompetisi yang lebih kondusif bagi klub. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 18 Februari 2025, dan masa depan Real Madrid di La Liga masih belum pasti.