Pasar Saham Eropa Tutup di Rekor Tertinggi, Abaikan Ancaman Tarif AS
Pasar saham Eropa memulai pekan dengan optimis, tampaknya mengabaikan pengumuman terbaru Presiden AS Donald Trump mengenai tarif baru. Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup naik 0,58%, mencapai rekor tertinggi 545,92 poin, dengan semua sektor mengalami kenaikan.
Trump mengumumkan rencana penerapan tarif 25% untuk semua impor baja dan aluminium pada Minggu lalu. Meskipun demikian, pasar saham Eropa, dan bahkan Wall Street, menunjukkan ketahanan. Saham-saham di AS, terutama sektor teknologi, juga mengalami kenaikan pada hari Senin. ArcelorMittal, produsen baja terbesar di Eropa, menutup perdagangan dengan penurunan ringan 0,58% setelah sebelumnya mengalami tekanan.
Kenaikan signifikan terlihat pada saham BP, yang melonjak 7,4%. Hal ini dipicu oleh laporan yang menyebutkan investor aktivis Elliott Management telah mengambil kepemilikan saham di perusahaan tersebut. Baik Elliott Management maupun BP belum memberikan komentar resmi terkait hal ini, termasuk mengenai besarnya kepemilikan saham yang diperoleh.
Berita positif lain datang dari Banca Generali Italia, yang sahamnya mencapai rekor tertinggi setelah mengumumkan lonjakan laba tahunan sebesar 32,2%, mencapai 431,2 juta euro. Sebaliknya, Kongsberg Group, produsen pertahanan Norwegia, mengalami penurunan 4,1%, melanjutkan tren penurunan sejak akhir pekan lalu, sebagian disebabkan oleh kekhawatiran perang dagang. Namun, perusahaan tersebut sebelumnya telah melaporkan peningkatan pendapatan operasional dan profitabilitas di tahun 2024.
Di tengah ancaman tarif, Thyssenkrupp, salah satu pembuat baja terbesar di Eropa, memperkirakan dampak yang “sangat terbatas” pada bisnis mereka, mengingat pasar utama mereka tetap di Eropa. Mereka juga menekankan sebagian besar penjualan di AS berasal dari bisnis perdagangan dan penyediaan otomotif, dengan produksi sebagian besar dilakukan di dalam negeri.
Data ekonomi penting yang dinantikan minggu ini antara lain data inflasi AS (Rabu), inflasi Jerman dan PDB Inggris (Kamis), serta data pertumbuhan kuartal terbaru Eropa (Jumat). Meskipun ancaman tarif AS, pasar Eropa menunjukkan resiliensi dan optimisme yang cukup kuat di awal pekan ini.