Abdullah
عبد الله |
|||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Yang di-Pertuan Agong XVI
Kebawah Duli Paduka Baginda Sultan Pahang |
|||||||||
![]()
Al-Sultan Abdullah pada tahun 2019
|
|||||||||
Yang di-Pertuan Agong ke-XVI | |||||||||
Berkuasa | 31 Januari 2019 – 30 Januari 2024 | ||||||||
30 Juli 2019 | |||||||||
Pendahulu | Muhammad V | ||||||||
Pengganti | Ibrahim Ismail | ||||||||
Perdana Menteri |
Lihat daftar
|
||||||||
Sultan Pahang | |||||||||
Berkuasa | 11 Januari 2019 – sekarang | ||||||||
Penobatan | 15 Januari 2019 | ||||||||
Pendahulu | Ahmad Shah | ||||||||
Pewaris takhta | Tengku Hassanal Ibrahim Alam Shah | ||||||||
Menteri Besar | Wan Rosdy Wan Ismail | ||||||||
Kehidupan pribadi | |||||||||
Kelahiran |
30 Juli 1959
Istana Mangga Tunggal, Pekan , Pahang , Malaya (sekarang Pekan , Pahang , Malaysia ) |
||||||||
Pasangan |
|
||||||||
Keturunan |
|
||||||||
|
|||||||||
Wangsa | Bendahara | ||||||||
Ayah | Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah ibni Almarhum Sultan Abu Bakar Ri’ayatuddin Al-Mu’azzam Shah | ||||||||
Ibu | Almarhumah Tengku Ampuan Hajah Afzan Rahimahallah binti Almarhum Tengku Panglima Perang Tengku Muhammad | ||||||||
Agama | Islam Sunni | ||||||||
Tanda tangan |
![]() |
||||||||
Karier militer | |||||||||
Pengabdian |
![]() |
||||||||
Dinas/cabang |
![]() |
||||||||
Lama dinas | 1978–sekarang | ||||||||
Pangkat |
![]() |
||||||||
Kesatuan |
Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah ( Jawi : السلطان عبدالله رعاية الدين المصطفى بالله شاه الحاج ابن المرحوم سلطان حاج احمد شاه المستعين بالله; ⓘ ; lahir 30 Juli 1959) adalah Yang di-Pertuan Agong Malaysia ke-16 dan Sultan Pahang ke-6. Ia dinobatkan sebagai Sultan pada 15 Januari 2019, menggantikan ayahnya, Sultan Ahmad Shah , yang turun takhta setelah diputuskan pada pertemuan Dewan Kerajaan tanggal 11 Januari 2019. [ 2 ]
Pada 24 Januari 2019, beberapa hari setelah naik ke takhta Pahang, ia terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong Malaysia ke-16. [ 3 ] Sultan Abdullah mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Majelis Raja-Raja pada 31 Januari 2019. Sebelumnya, Ia juga menjadi anggota dari Dewan FIFA sejak tahun 2015 hingga 2019. [ 4 ]
Kehidupan awal
Tengku Abdullah lahir pada 30 Juli 1959 di Istana Mangga Tunggal, Pekan, Pahang. Ia adalah anak laki-laki pertama dari Sultan Ahmad Shah dan Tengku Ampuan Afzan . Ia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Kakak tertuanya adalah Tengku Meriam. [ 5 ] [ 6 ]
Tengku Abdullah awalnya menerima pendidikan dasarnya di Sekolah Kebangsaan Sultan Ahmad, Pekan. Selanjutnya, ia bersekolah di Sekolah Rendah St. Thomas dan Sekolah Menengah St. Thomas di Kuantan, Pahang. Ia melanjutkan pendidikannya di Britania Raya, tepatnya di Aldenham School, Elstree Hertfordshire – Advance School pada tahun 1975–1978 dan Davies College, London – Advance School selama dua tahun setelahnya. Sebagaimana keluarga kerajaan lainnya, Tengku Abdullah juga bersekolah di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst selama dua tahun dan mendapatkan pangkat Letnan Dua. Pada tahun 1981 ia mendapat gelar diploma di bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi setelah menempuh studi di Perguruan Tinggi Worcester, Oxford dan Perguruan Tinggi Ratu Elizabeth. [ 5 ]
Tengku Mahkota dan Wali Penguasa Pahang
Pada 1 Juli 1975, Tengku Abdullah ditunjuk menjadi Tengku Mahkota (Putra Mahkota) Pahang. Ia secara resmi menyandang gelar tersebut pada 23 Oktober 1977 setelah dilantik di Istana Abu Bakar, Pekan. [ 5 ]
Setelah menyandang gelar tersebut, ia pernah ditunjuk menjadi Pemangku Raja Pahang dua kali. Abdullah menjabat sebagai Pemangku Raja Pahang pertama kali selama lima tahun karena ayahnya ditunjuk menjadi Yang di-Pertuan Agong ke-7 pada 26 April 1979 hingga 25 April 1984. Ia kembali menjabat sebagai Pemangku Raja setelah kesehatan ayahnya menurun mulai tahun 2016. Tengku Abdullah menjabat Pemangku Raja kedua kalinya sejak 28 Desember 2016 hingga dirinya diangkat menjadi Sultan Pahang pada tahun 2019. [ 5 ]
Sultan Pahang
Pada 15 Januari 2019, pada umur 59 tahun, Abdullah mengangkat dirinya menjadi Sultan Pahang ke-6 setelah pengunduran diri ayahnya dengan alasan kesehatan. Upacara tersebut dilaksanakan di Istana Abu Bakar, tempat kediaman resmi Sultan Pahang. Masa jabatannya sebenarnya secara resmi telah dimulai pada 11 Januari 2019, tepat setelah Dewan Kerajaan menyetujuinya menjadi penerus ayahnya. [ 2 ] [ 7 ]
Setelah penobatannya menjadi Sultan Pahang, Sultan Abdullah mengambil nama gelar "Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah". [ 8 ] Istrinya, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah yang sebelumnya bergelar Tengku Puan (Putri Mahkota), dinobatkan menjadi Kebawah Duli Yang Maha Mulia Tengku Ampuan Pahang (Ratu Permaisuri Pahang) pada 29 Januari 2019. [ 9 ]
Yang di-Pertuan Agong

Pada Kamis, 24 Januari 2019, Majelis Raja-Raja memilih Sultan Abdullah sebagai Yang di-Pertuan Agong Malaysia ke-16 menggantikan Sultan Muhammad V yang mengundurkan diri beberapa pekan sebelumnya. [ 5 ] Sultan Abdullah membaca sumpah jabatannya sebagai Raja Malaysia ke-16 pada 31 Januari 2019 dalam sebuah upacara dan secara resmi mengambil alih Istana Negara, Jalan Duta sebagai tempat kediamannya. [ 10 ] Pada saat yang sama, Majelis Raja-Raja memilih Sultan Nazrin Shah sebagai Timbalan Yang di-Pertuan Agong (Wakil Yang di-Pertuan Agong). [ 3 ]
Mengenai pemerintahannya di Pahang saat menjadi Yang di-Pertuan Agong, Sultan Abdullah menunjuk putranya, Tengku Hassanal Ibrahim Alam Shah menggantikannya di pemerintahan negara bagian dan menjadi walinya sebagai penguasa Pahang. Sebelumnya, Tengku Hassanal Ibrahim Alam Shah telah diangkat menjadi Tengku Mahkota (Putra Mahkota) Pahang pada 29 Januari 2019. [ 9 ]
Pada saat penunjukannya, Tengku Hassanal masih menempuh pendidikan di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst . Untuk melaksanakan tugasnya, ia dibantu Majlis Jumaah Pangkuan Diraja Negeri Pahang (Majelis Pewalian Pahang) yang dipimpin oleh adik tertua Sultan Abdullah yang juga merupakan paman Tengku Hassanal, Tengku Abdul Rahman ibni Sultan Haji Ahmad Shah. Majelis pewalian ini melaksanakan tugas mulai 15 Februari 2019 hingga kelulusan Tengku Hassanal pada 15 Desember 2019. [ 11 ]
Upacara penabalan Sultan Abdullah dilaksanakan di Balairung Seri Istana Negara pada tanggal 30 Juli 2019. Upacara ini diadakan tujuh bulan setelah penunjukannya sebagai Yang di-Pertuan Agong dan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-60. [ 12 ] Penabalannya sebagai Yang di-Pertuan Agong dan Tunku Azizah Aminah sebagai Raja Permaisuri Agong memiliki nilai sejarah tersendiri karena ayah dari keduanya merupakan Sultan yang telah menjabat sebagai Yang di-Pertuan Agong sebelumnya. Sultan Abdullah merupakan putra dari Yang di-Pertuan Agong ke-7, sementara Tunku Azizah merupakan putri dari Yang di-Pertuan Agong ke-8.
Sultan Abdullah secara otomatis menjadi Pemimpin Tertinggi Angkatan Tentara Malaysia menurut konstitusi. Sebagai pemimpin tertinggi ATM, ia juga mendapat pangkat tertinggi dari tiga angkatan tentara, yaitu Marsekal Lapangan Angkatan Darat, Marsekal Angkatan Udara, dan Laksamana Armada Angkatan Laut. Sebagai tambahan saat ini ia adalah Kolonel di-Pertua Angkatan Udara, setelah mengambil alih tugas pada saat kenaikan takhta. Sebelumnya, ia bertindak sebagai wakil ayahnya untuk acara dan upacara Angkatan Udara Kerajaan Malaysia dua kali dalam kapasitasnya sebagai wali penguasa.
Covid-19
Pada 25 Oktober 2020, Al-Sultan Abdullah sebagai Yang di-Pertuan Agong, menolak permintaan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk mendeklarasikan keadaan darurat akibat lonjakan kasus Covid-19 di Malaysia. [ 13 ]
Pada 12 Januari 2021, Al-Sultan Abdullah mendeklarasikan keadaan darurat di seluruh negeri dan diperkirakan berakhir pada 1 Agustus. Pernyataan ini dilakukan akibat penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi serta yang melibatkan pemerintahan Perikatan Nasional Perdana Menteri Muhyiddin Yassin. Di bawah keadaan darurat ini, kegiatan parlemen dan pemilihan umum akan dibekukan dan pemerintahan Malaysia akan memberlakukan undang-undang tanpa pengawasan dan pembahasan dari parlemen. [ 14 ] [ 15 ]
Ketidakstabilan politik
Sepanjang masa jabatannya sebagai Yang di-Pertuan Agong, Sultan Abdullah menghadapi gejolak politik antara tiga koalisi politik di Malaysia, yakni Pakatan Harapan , Barisan Nasional dan Perikatan Nasional . Untuk menjaga stabilitas politik, Abdullah mengangkat Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri interim sebelum secara resmi mengangkat Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri baru setelah mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota Dewan Rakyat Malaysia satu per satu.
Pada 25 Oktober 2020, Sultan Abdullah sempat menolak permintaan Muhyiddin untuk mendeklarasikan keadaan darurat untuk menghadapi peningkatan kasus COVID-19 di Malaysia. [ 16 ] Namun karena pertikaian politik, Sultan Abdullah mendeklarasikan keadaan darurat untuk menghadapi dua masalah, yakni pandemi Covid-19 dan krisis politik yang dihadapi pemerintahan Muhyiddin pada 12 Januari 2021. Deklarasi darurat ini memperbolehkan pemerintah Malaysia untuk membuat peraturan perundang-undangan tanpa konsultasi parlemen, serta menangguhkan parlemen dan pemilu. [ 17 ] [ 18 ] Sultan Abdullah sempat menyatakan bahwa ia akan memperbolehkan parlemen untuk kembali bersidang setelah bertemu dengan Ketua Dewan Negara Malaysia Rais Yatim dan Ketua Dewan Rakyat Malaysia Azhar Azizan Harun pada 24 Februari 2021, namun ia menyerahkannya kepada perdana menteri untuk menentukan tanggalnya.
Keputusan tentang penanganan pemerintah terhadap pandemi COVID-19 dan penangguhan parlemen memicu berbagai reaksi publik, termasuk protes dan seruan untuk perubahan politik. [ 19 ] [ 20 ] [ 21 ] [ 22 ] [ 23 ]
Setelah pemilihan umum Malaysia 2022 yang menghasilkan parlemen gantung , Sultan Abdullah memberikan batas waktu sampai jam 2 siang waktu setempat, 21 November 2022 untuk membentuk pemerintahan. Batas waktu tersebut diperpanjang sampai 22 November 2022. Setelah batas waktu itu, Yang di-Pertuan Agong mengumumkan bahwa tidak ada pihak yang berhasil membentuk pemerintahan dan kemudian memanggil Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin menuju Istana Negara . [ 24 ] [ 25 ] Setelah pertemuan tersebut, Muhyiddin mengumumkan bahwa Sultan Abdullah meminta keduanya untuk membentuk pemerintahan persatuan, namun ia menolak usulan dari Yang di-Pertuan Agong, menyatakan bahwa Perikatan Nasional (PN) tidak akan bekerja sama dengan Pakatan Harapan .
Pada 23 November, Yang di-Pertuan Agong memanggil Barisan Nasional dan Gabungan Partai Sarawak (GPS) ke Istana Negara. [ 26 ] Setelah gejolak di GPS bahwa sebagian anggotanya keberatan dengan usulan berkoalisi dengan PN, GPS menyerahkan keputusan pembentukan pemerintahan kepada Agong, dan berbagai partai lain juga menyatakan bahwa keputusan pembentukan pemerintahan ada di tangan Agong. [ 27 ] [ 28 ] [ 29 ] Barisan Nasional kemudian mengumumkan bahwa mereka akan melaksanakan harapan Agong dengan membentuk pemerintah persatuan yang bukan dibentuk oleh PN. [ 30 ] Sultan Abdullah kemudian melantik Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri Malaysia, [ 31 ] membuatnya menjadi perdana menteri keempat yang dilantik selama masa jabatannya, dan menjadikan Sultan Abdullah sebagai Yang di-Pertuan Agong dengan jumlah perdana menteri terbanyak sejak kemerdekaan Malaysia. Sultan Abdullah juga menjadi Yang di-Pertuan Agong yang menunjuk perdana menteri terbanyak sejak kemerdekaan Malaysia, dengan Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri ketiga yang ia tunjuk. Sultan Abdullah berharap bahwa Anwar Ibrahim bisa menjadi perdana menteri terakhirnya sebelum ia pulang ke Pahang . [ 32 ]
Karier militer
Tengku Abdullah memulai karier militernya di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, Britania Raya pada 1978 sebagai seorang Taruna. Di sini, Tengku Abdullah bertemu sahabatnya, Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang kemudian menjadi Putra Mahkota Abu Dhabi serta Zulkiple Kassim yang kemudian menjadi Panglima Angkatan Darat Malaysia . [ 33 ] [ 34 ] Ia dinaikkan jabatannya menjadi Letnan Dua oleh Ratu Elizabeth II pada 1979. Pada 1980, Tengku Abdullah dipromosikan menjadi Kapten dan ditugaskan sebagai prajurit kavaleri di Korps Kavaleri Kerajaan . [ 35 ] Di tahun 1987, ia dinaikkan jabatannya menjadi Mayor di Korps Kavaleri Kerajaan. [ 36 ]
Pada tahun 1999, Tengku Abdullah ditugaskan ke Resimen Tentara Wataniah dan pada saat yang sama pangkatnya dinaikkan menjadi seorang Letnan Kolonel. Setahun kemudian pada tahun 2000, Tengku Abdullah dipromosikan menjadi seorang Kolonel. Pada tahun 2004, Tengku Abdullah dipromosikan kembali dengan menjadi Brigadir Jenderal yang merupakan pangkat tertingginya sebelum menjadi Pemimpin Tertinggi Angkatan Tentara Malaysia. [ 36 ]
Keluarga
Sultan Abdullah menikah di Masjid Negeri Sultan Abu Bakar, Johor Bahru, 6 Maret 1986 dengan anak perempuan ketiga Sultan Iskandar dari Johor dengan istri pertamanya, Enche' Besar Kalsom binti Abdullah (Josephine Ruby Trevorrow), Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Almarhum Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj. Tunku Azizah mendapat gelar tambahan Tengku Puan (Putri Mahkota) pada tahun 1986 selain gelar Paduka Puteri dari Johor. Tunku Azizah merupakan salah satu saudari Sultan Johor saat ini, Sultan Ibrahim Ismail . Dengannya, Sultan Abdullah dikaruniai empat putra dan dua putri.
Sultan Abdullah menikah kembali pada 1992 dengan Julia Rais, seorang mantan aktris, pada sebuah acara tertutup di Bukit Fraser , Pahang. [ 37 ] Dengannya, Sultan Abdullah dikaruniai tiga orang putri.
Putra
- Yang Amat Mulia Almarhum Tengku Ahmad Iskandar Shah , lahir dan wafat 24 Juli 1990 (umur 0), putra Tunku Azizah.
- Kebawah Duli Yang Maha Mulia Tengku Hassanal Ibrahim Alam Shah , Tengku Mahkota dan Wali Penguasa Pahang (disingkat Tengku Hassanal ), lahir di Rumah Sakit Tengku Ampuan Afzan, Kuantan 17 September 1995 , putra Tunku Azizah.
- Yang Amat Mulia Tengku Muhammad Iskandar Riayatuddin Shah , Tengku Arif Bendahara (disingkat Tengku Muhammad ), lahir 3 Agustus 1997 , putra Tunku Azizah.
- Yang Amat Mulia Tengku Ahmad Ismail Muadzam Shah , Tengku Panglima Muda (disingkat Tengku Ahmad ), lahir 11 September 2000 , kembar dengan Tengku Afzan, putra Tunku Azizah.
Putri
- Yang Amat Mulia Tengku Puteri Iman Afzan , lahir di Rumah Sakit Pantai, Kuala Lumpur 11 November 1992 , putri Julia Rais. Pada 24 Agustus 2018, ia menikah dengan Tengku Abu Bakar Ahmad bin Almarhum Tengku Arif Bendahara Tengku Abdullah. Tengku Iman Afzan dikaruniai anak pertama, Yang Amat Mulia Tengku Zayn Edin Shah yang lahir 23 Juli 2019.
- Yang Amat Mulia Tengku Puteri Ilisha Ameera , lahir di Rumah Sakit Pantai, Kuala Lumpur 1 Oktober 1993 , putri Julia Rais.
- Yang Amat Mulia Tengku Puteri Ilyana , lahir di Rumah Sakit Gleneagles, Kuala Lumpur 20 April 1997 , putri Julia Rais.
- Yang Amat Mulia Tengku Puteri Afzan Aminah Hafidzatu’llah (disingkat Tengku Afzan ), lahir 11 September 2000 , kembar dengan Tengku Ahmad, putri Tunku Azizah.
- Yang Amat Mulia Tengku Puteri Jihan Azizah Athiyatullah (disingkat Tengku Jihan ), lahir 27 April 2002 , putri Tunku Azizah.
Anak Angkat
Al-Sultan Abdullah mengadopsi seorang putra sebelum kelahiran putranya sendiri:
- Yang Amat Mulia Tengku Amir Nasser Ibrahim bin Almarhum Tengku Arif Bendahara Ibrahim, Tengku Panglima Raja (disingkat Tengku Amir ), diadopsi tahun 1987. Ia lahir pada 25 Agustus 1986 , putra bungsu Almarhum Tengku Arif Bendahara Ibrahim dengan istri ketiganya, Czarina binti Abdullah. Tengku Amir menikah dengan Yang Amat Mulia Puteri Suraiya Afzan binti Mohamed Moiz pada 19 Desember 2013. Mereka dikaruniai putra pertama pada 27 Desember 2015 yang diberi nama Tengku Adam Ibrahim Shah. Pada 25 Juni 2018, mereka dikaruniai putra kedua yang diberi nama Tengku Sulaiman Abdullah Shah.
Kepengurusan
- Anggota Dewan FIFA (2015–2019)
- Wakil Presiden Komisi Eksekutif Konfederasi Sepak Bola Asia (?–?)
- Presiden Persatuan Hoki Asia
- Rektor Universitas Teknologi MARA [ 38 ]
- Rektor Universitas Pertahanan Nasional Malaysia [ 39 ]
Gelar kehormatan
Gelar monarki untuk
Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah |
|
---|---|
![]() |
|
Gaya referensi | Kebawah Duli Paduka Baginda |
Gaya penyebutan | Paduka Baginda |
Gaya alternatif | Tuanku |
- 30 Juli 1959–8 Mei 1974 : Yang Mulia Tengku Abdullah ibni Tengku Ahmad Shah
- 8 Mei 1974–1 Juli 1975 : Yang Amat Mulia Tengku Abdullah Al-Haj ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah
- 1 Juli 1975–28 April 1979 : Kebawah Duli Yang Teramat Mulia Tengku Mahkota Pahang Tengku Abdullah Al-Haj ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, Tengku Mahkota Pahang
- 28 April 1979–25 April 1984 : Kebawah Duli Yang Maha Mulia Pemangku Raja Pahang Tengku Mahkota Abdullah Al-Haj ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, Pemangku Raja Pahang
- 25 April 1984–28 Desember 2016 : Kebawah Duli Yang Teramat Mulia Tengku Mahkota Pahang Tengku Abdullah Al-Haj ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, Tengku Mahkota Pahang
- 28 Desember 2016–11 Januari 2019 : Kebawah Duli Yang Maha Mulia Pemangku Raja Pahang Tengku Mahkota Abdullah Al-Haj ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, Pemangku Raja Pahang
- 11 Januari 2019–15 Januari 2019 : Kebawah Duli Yang Maha Mulia Sultan Pahang Sultan Abdullah Al-Haj ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah
- 15 Januari 2019–31 Januari 2019 : Kebawah Duli Yang Maha Mulia Sultan Pahang Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Al-Haj ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, Sultan Pahang ke-6
- 31 Januari 2019–22 Mei 2019 : Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong ke-16 , Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah
- 22 Mei 2019–30 Januari 2024 : Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong ke-16 , Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah
- 30 Januari 2024–13 Maret 2024 : Kebawah Duli Yang Maha Mulia Sultan Pahang Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah
- 14 Maret 2024-Sekarang : Kebawah Duli Paduka Baginda Sultan Pahang Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah
- Jawi : کباوه دولي ڤدوك بڬيندا سلطان ڤهڠ السلطان عبد الله رعاية الدين المصطفى بالله شاه ابن سلطان حاج أحمد شاه المستعين بالله
Gelar lengkapnya adalah:
Kebawah Duli Paduka Baginda Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, D.K.P., D.K.M., D.K., D.M.N., S.A.A.S., S.S.A.P., S.I.M.P., D.K. (Terengganu)., D.K. (Johor)., S.P.M.J., D.K.M.B. (Brunei)., D.K. (Kedah)., D.K.(Perlis)., D.K. (Perak)., D.K. (Selangor)., D.K. (Kelantan)., Order of The State of The Republic of Turkiye., Grand Cross of the Order of Saint-Charles (Monaco), Sultan dan Raja Pemerintah Negeri Pahang Darul Makmur dan Segala Jajahan Takluknya
Anugerah
Pangkat militer
-
Angkatan Darat Malaysia [ 35 ]
- 1978: Officer cadet (Kadet)
- 1979: Leftenan Muda (Letnan Dua)
- 1979: Leftenan (Letnan Satu)
- 1980: Kapten, Korps Kavaleri Kerajaan
- 1987: Mejar (Mayor), Korps Kavaleri Kerajaan
- 1999: Leftenan Kolonel (Letnan Kolonel), Resimen Tentara Wataniah ke-505
- 2000: Kolonel, Resimen Tentara Wataniah ke-505
- 2004: Brigedier Jeneral (Brigadir Jenderal), Resimen Tentara Wataniah ke-505
- 2019: Fil Marsyal (Marsekal Lapangan), Angkatan Darat Malaysia
-
Angkatan Laut Kerajaan Malaysia
- 2019: Laksamana Armada, Angkatan Laut Kerajaan Malaysia
-
Angkatan Udara Kerajaan Malaysia
- 2019: Marsyal TUDM , Angkatan Udara Kerajaan Malaysia
-
Angkatan Tentara Malaysia
- 2019: Pemerintah Tertinggi (Panglima Tertinggi), Angkatan Tentara Malaysia
Tanda kehormatan
Tanda kehormatan Pahang
-
Penganugerah dan Anggota Darjah Kerabat Yang Maha Mulia Utama Kerabat Diraja Pahang (DKP, sejak 11 Januari 2019)
-
Penganugerah (sejak 11 Februari 2019) dan Anggota Darjah Kerabat Sri Indra Mahkota Pahang Yang Amat Dihormati Kelas I (DK I, 23 Oktober 1977) [ 40 ]
-
Pendiri, Penganugerah dan Penerima Darjah Kebesaran Al-Sultan Abdullah Pahang Yang Amat Mulia Kelas I (SAAS, sejak 30 Juli 2024)
-
Penganugerah Darjah Sri Diraja Sultan Ahmad Shah Pahang (sejak 11 Januari 2019)
-
Penganugerah (sejak 11 Januari 2019) dan Penerima Darjah Kebesaran Sri Sultan Ahmad Shah Pahang Yang Amat Mulia Kelas I (SSAP, 24 Oktober 1977) [ 40 ]
-
Penganugerah dan Penerima Darjah Kebesaran Mahkota Pahang Yang Dihormati Kelas I (SIMP, sejak 11 Januari 2019)
-
Penerima Medali Penobatan Sultan Haji Ahmad Shah (8 Mei 1975)
-
Penerima Medali Perayaan Perak Pemerintahan Sultan Haji Ahmad Shah (1999)
Tanda kehormatan Malaysia
-
Malaysia
-
Penganugerah (31 Januari 2019 - 31 Januari 2024) dan Penerima Darjah Yang Maha Utama Kerabat Diraja Malaysia (DKM, 11 Juli 2019) [ 41 ]
-
Penganugerah (31 Januari 2019 - 31 Januari 2024) dan Penerima Darjah Utama Seri Mahkota Negara (DMN, 14 Februari 2019) [ 42 ]
-
Penganugerah Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara (31 Januari 2019 - 31 Januari 2024)
-
Penganugerah Darjah Yang Mulia Setia Mahkota Malaysia (31 Januari 2019 - 31 Januari 2024)
-
Penganugerah Darjah Bakti (31 Januari 2019 - 31 Januari 2024)
-
Penganugerah Darjah Yang Mulia Jasa Negara (31 Januari 2019 - 31 Januari 2024)
-
Penganugerah Darjah Yang Amat Dihormati Setia Diraja (31 Januari 2019 - 31 Januari 2024)
-
Pahlawan Angkatan Tentera (Kelas III) Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera (PAT)
-
Penerima Medali Penobatan Yang di-Pertuan Agong XVI (30 July 2019)
-
Penerima Medali Penobatan Yang di-Pertuan Agong XV (24 April 2017)
-
Penerima Medali Penobatan Yang di-Pertuan Agong XIV (11 April 2012)
-
Penerima Medali Penobatan Yang di-Pertuan Agong XII (25 April 2002)
-
Penerima Medali Penobatan Yang di-Pertuan Agong X (22 September 1994)
-
Penerima Medali Penobatan Yang di-Pertuan Agong IX (18 September 1989)
-
Penerima Medali Penobatan Yang di-Pertuan Agong VIII (15 November 1984)
-
Penerima Medali Penobatan Yang di-Pertuan Agong VII (10 July 1980)
-
-
Johor
-
Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Kelas I (DK I, 8 Desember 2023) [ 43 ]
-
Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Kelas II (DK II, 15 April 1996) [ 44 ]
-
Darjah Mahkota Johor Yang Amat Mulia Kelas I (SPMJ) – Dato'
-
-
Kedah
-
Darjah Kerabat Yang Amat Mulia Kedah (DK, 5 September 2019) [ 45 ]
-
Penerima Medali Penobatan Sultan Sallehuddin (22 Oktober 2018)
-
-
Kelantan
-
Penerima Darjah Kerabat Yang Amat Dihormati ( Bintang Al-Yunusi ) (DK, 20 Desember 2023) [ 46 ] [ 47 ]
-
Penerima Medali Proklamasi Sultan Muhammad V (13 September 2010)
-
-
Perak
-
Darjah Kerabat Diraja Yang Amat Dihormati (DK, 28 November 2019) [ 48 ]
-
Penerima Medali Penobatan Sultan Azlan Shah (9 Desember 1985)
-
Penerima Medali Penobatan Sultan Nazrin Shah (6 Mei 2015)
-
Penerima Medali Perayaan Perak Pemerintahan Sultan Azlan Shah (2009)
-
-
Perlis
-
Darjah Kerabat Baginda Tuanku Syed Putra Jamalullail Yang Amat Dihormati (DK, 28 Oktober 2019) [ 49 ]
-
Penerima Medali Penobatan Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail (7 Mei 2001)
-
-
Selangor
-
Terengganu
-
Darjah Kebesaran Kerabat Terengganu Yang Amat Mulia Kelas II (DK II) (22 Oktober 1977) [ 52 ]
-
Penerima Medali Penobatan Sultan Mahmud Al-Muktafi Billah Shah (21 Maret 1981)
-
Penerima Medali Penobatan Sultan Mizan Zainal Abidin (4 Maret 1999)
-
Tanda kehormatan luar negeri
-
Brunei :
-
Darjah Kerabat Mahkota Brunei (DKMB) (19 Agustus 2019) [ 53 ]
-
Medali Perayaan Emas Pemerintahan Sultan Brunei (5 Oktober 2017) [ 54 ]
-
-
Monaco :
-
Knight Grand Cross of the Order of Saint-Charles (27 November 2023) [ 55 ]
-
-
Turkiye :
-
Order of the State of the Republic of Turkey (16 Agustus 2022) [ 56 ]
-
Eponim tempat
- Masjid Al-Sultan Abdullah di Masjid Tanah, Melaka
- Masjid Tengku Mahkota Abdullah di Jerantut, Pahang
- Masjid Tengku Mahkota Abdullah di Rompin, Pahang
- Masjid Abdullah Al-Haj di Balok, Pahang
- Sekolah Sains Tengku Abdullah (SEMESTA Raub), sekolah menengah di Raub, Pahang
Silsilah
Silsilah Abdullah dari Pahang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Catatan
- ^ Arti dari nama gelarnya adalah "Sultan Abdullah sebagai pelindung Islam yang dipilih oleh Allah". [ 1 ]
Referensi
- ^ Bernama (15 Januari 2019). "Sultan of Pahang officially addressed as Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah" . Archived from the original on 2019-02-19 . Diakses tanggal 17 Juli 2019 .
- ^ a b "Tengku Abdullah to be proclaimed Pahang sultan on Jan 15" . MalaysiaKini (dalam bahasa Inggris). 12 Januari 2019 . Diakses tanggal 5 Juli 2019 .
- ^ a b "Sultan Pahang, Agong Malaysia ke-16" . Bernama (dalam bahasa Melayu). 24 Januari 2019 . Diakses tanggal 11 Juli 2019 .
- ^ Bernama (20 Februari 2019). "We will miss you - Infantino thanks YDP Agong after FIFA Council exit" . Stadium Astro . Diakses tanggal 5 Juli 2019 .
- ^ a b c d e "Biodata Pemangku Raja Pahang Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah" . Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 12 Januari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juli 2019 . Diakses tanggal 5 Juli 2019 .
- ^ "Former Pahang ruler Sultan Ahmad Shah dies at age 88" . The Star (dalam bahasa Inggris). 23 Mei 2019 . Diakses tanggal 5 Juli 2019 .
- ^ Rodzi, Nadirah H. (16 Januari 2019). "Sultan Abdullah takes oath as the sixth Sultan of Pahang" . The Straits Times (dalam bahasa Inggris) . Diakses tanggal 11 Juli 2019 .
- ^ Bernama (15 Januari 2019). "Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah gelaran rasmi Sultan Pahang" . Berita Harian (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juli 2019 . Diakses tanggal 11 Juli 2019 .
- ^ a b Amin Ridzuan Ishak; Raja Norain Hidayah Raja Abdul Aziz; Siti Insyirah Tajuddin (29 Januari 2019). "Tunku Azizah Aminah Maimunah dimasyhurkan Tengku Ampuan Pahang" . Harian Metro (dalam bahasa Melayu) . Diakses tanggal 11 Juli 2019 .
- ^ "Sultan Abdullah lafaz sumpah jawatan Yang di-Pertuan Agong ke 16" . BH Online (dalam bahasa Melayu). Berita Harian. 31 Januari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juli 2019 . Diakses tanggal 11 Juli 2019 .
- ^ Bernama (22 Februari 2019). "Sultan appoints Pahang council of regency, Tengku Muda as chairman" (dalam bahasa Inggris). New Straits Times . Diakses tanggal 12 Juli 2019 .
- ^ Mia, Saraya (28 Juni 2019). "30 Julai cuti am sempena pertabalan Agong" [30 Juli libur umum peringatan penabalan Agong]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu) . Diakses tanggal 12 Juli 2019 .
- ^ "Malaysia's king rejects PM's push for COVID emergency rule" . Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). 25 Oktober 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Oktober 2020 . Diakses tanggal 18 Desember 2020 .
- ^ Ratcliffe, Rebecca (12 Januari 2021). "Malaysia declares Covid state of emergency amid political turmoil" . The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Januari 2021 . Diakses tanggal 12 Januari 2021 .
- ^ "Malaysia's king declares state of emergency to curb spread of Covid-19" . CNN (dalam bahasa Inggris). 12 Januari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Januari 2021 . Diakses tanggal 12 Januari 2021 .
- ^ "Malaysia's king rejects PM's push for COVID emergency rule" . Al Jazeera . 25 October 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 October 2020 . Diakses tanggal 18 December 2020 .
- ^ Ratcliffe, Rebecca (12 January 2021). "Malaysia declares Covid state of emergency amid political turmoil" . The Guardian . Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2021 . Diakses tanggal 12 January 2021 .
- ^ "Malaysia's king declares state of emergency to curb spread of Covid-19" . CNN . 12 January 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2021 . Diakses tanggal 12 January 2021 .
- ^ "#MuhyiddinOut paling trending selepas Covid-19 meningkat" . 7 October 2020 . Diakses tanggal 14 June 2021 .
- ^ "Tamparan buat Kerajaan PN, Hashtag #KerajaanGagal Trending No 1 Di Twitter" . 17 April 2021 . Diakses tanggal 14 June 2021 .
- ^ "#KerajaanGagal kembali trending" . 2 May 2021 . Diakses tanggal 14 June 2021 .
- ^ "Hundreds take to Kuala Lumpur's streets in anti-gov't protest" . www.aljazeera.com . Diakses tanggal 2021-08-01 .
- ^ "Malaysian protesters demand PM Muhyiddin's resignation" . DW.COM . Deutsche Welle. 2021-07-31 . Diakses tanggal 2021-08-01 .
- ^ "No one with simple majority, King summons Anwar and Muhyiddin" . New Straits Times . 22 November 2022 . Diakses tanggal 24 November 2022 .
- ^ Tee, Kenneth (22 November 2022). "Anwar, Muhyiddin arrive in Istana Negara after both called by King to decide Malaysia's next govt" . Malay Mail . Diakses tanggal 24 November 2022 .
- ^ Pei Ying, Pei Ying; Nizam, Fuad (23 November 2022). "GPS convoy leaves Istana Negara" . New Straits Times . Diakses tanggal 24 November 2022 .
- ^ Tawie, Sulok (22 November 2022). "GPS says it is up to the Agong to decide the next prime minister" . Malay Mail . Diakses tanggal 24 November 2022 .
- ^ "Shafie: Warisan supports PH, BN to form government" . . 22 November 2022.
- ^ "GRS will abide by Agong 's decision on formation of unity govt" . Bernama . 24 November 2022 . Diakses tanggal 24 November 2022 .
- ^ Basyir, Mohamed; Hakim, Luqman (24 November 2022). "GE15: Umno says no to unity government with PN" . New Straits Times . Diakses tanggal 24 November 2022 .
- ^ Ng, Eileen (24 November 2022). "Malaysia King names reformist leader Anwar Ibrahim as Prime Minister" . time.com/ . Diakses tanggal 1 December 2022 .
- ^ MANZOR, ZULKIFLI (2023-02-13). "Agong harap Anwar PM terakhir sebelum `pulang ke Pahang ' " . Kosmo Digital (dalam bahasa Melayu) . Diakses tanggal 2025-03-03 .
- ^ " ' Best friends' Tuanku rupanya..." (dalam bahasa Melayu). Sinar Harian. 2 Agustus 2019 . Diakses tanggal 13 September 2019 .
- ^ "Latihan ketenteraan gilap keperibadian Sultan Abdullah" . BH Online (dalam bahasa Melayu). Berita Harian . 26 Juli 2019 . Diakses tanggal 13 September 2019 .
- ^ a b Mohd. Saiful Sahak (29 July 2019). "Anakanda kepada dua bekas Agong" . Utusan (dalam bahasa Melayu) . Diakses tanggal 13 September 2019 .
- ^ a b "Tengku Abdullah now a Brig-Jen" . The Star Online (dalam bahasa Inggris). The Star . 12 Mei 2004 . Diakses tanggal 13 September 2019 .
- ^ Bernama (22 April 1992). "Tengku Mahkota of Pahang weds Julia Rais" . Klik . New Straits Times . Diakses tanggal 18 Juli 2021 .
- ^ Bernama (19 Maret 2019). "King proclaimed chancellor of UiTM" . NST Online (dalam bahasa Inggris). New Straits Times . Diakses tanggal 12 Januari 2021 .
- ^ Bernama (14 November 2019). "Agong proclaimed as UPNM Chancellor" . NST Online (dalam bahasa Inggris). New Straits Times . Diakses tanggal 12 Januari 2021 .
- ^ a b "Pahang's New Tengku Mahkota" . The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 24 Oktober 1977. hlm. 9.
- ^ "Agong receives D.K.M award" . Bernama.com (dalam bahasa Inggris). Bernama . 11 Juli 2019 . Diakses tanggal 11 Juli 2019 .
- ^ "Agong receives Darjah Utama Seri Mahkota Negara award" . Bernama.com (dalam bahasa Inggris). Bernama . 14 Februari 2019 . Diakses tanggal 20 Februari 2019 .
- ^ "Agong sembahkan DK Pahang kepada Sultan Johor, terima DK Johor" . Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 8 December 2023 . Diakses tanggal 8 December 2023 .
- ^ "Sultan Award" . The Straits Times . 15 April 1996. hlm. 20.
- ^ Utusan Malaysia (5 September 2019). "Agong berkenan terima Darjah Kerabat Kedah" (dalam bahasa Melayu). Utusan Malaysia . Diakses tanggal 5 September 2019 .
- ^ "Sultan of Kelantan confers state's highest award on King" . The Star.com.my . 20 December 2023 . Diakses tanggal 20 December 2023 .
- ^ "KDYMM Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong terima Darjah Kerabat Yang Amat Dihormati (Al-Yunusi) D.K (Kelantan)" . @istana_negara via Instagram (dalam bahasa Melayu). 20 December 2023 . Diakses tanggal 20 December 2023 .
- ^ "Agong terima DK Perak" . Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 28 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-29 . Diakses tanggal 28 November 2019 .
- ^ Bernama (28 Oktober 2019). "Agong berkenan terima darjah kebesaran Perlis" . BH Online (dalam bahasa Melayu). Berita Harian . Diakses tanggal 28 Juli 2021 .
- ^ "King heads Selangor Sultan's 75th birthday honours list" . Bernama.com (dalam bahasa Inggris). Bernama . 11 Desember 2020 . Diakses tanggal 11 Desember 2020 .
- ^ "Agong terima Darjah Kerabat Selangor" (dalam bahasa Melayu). Berita Harian . 11 Desember 2020 . Diakses tanggal 11 Desember 2020 .
- ^ Acara Resmi Istiadat Perayaan Menyambut Hari Keputeraan Yang Ke Empat Puluh Tujoh Kebawah Duli Yang Maha Mulia Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah ibni Almarhum Sultan Abu Bakar Ri’ayatuddin Al-Mu’azzam Shah, Yang Di Pertuan Negeri Pahang Darul Makmur (dalam bahasa Melayu). Kuantan, Pahang: Percitakan Inderapura. 1977. hlm. 9-10.
- ^ Bernama (19 August 2020). "Brunei Sultan confers nation's highest award on visiting Agong" . New Straits Times . Diakses tanggal 29 November 2020 .
- ^ Bernama (7 October 2017). "Agong attends Sultan of Brunei's Golden Jubilee royal banquet" . New Straits Times . Diakses tanggal 16 July 2019 .
- ^ "Monaco's Prince Albert II accorded state welcome at Istana Negara" . Malay Mail . 27 November 2023 . Diakses tanggal 27 November 2023 .
- ^ "Agong conferred Turkiye's highest award by Erdogan" . Bernama . 17 August 2022 . Diakses tanggal 17 August 2022 .
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh:
Ahmad Shah |
Sultan Pahang
15 Januari 2019 – sekarang |
Diteruskan oleh:
Petahana |
Didahului oleh:
Muhammad V dari Kelantan |
Yang di-Pertuan Agong
31 Januari 2019 – 30 Januari 2024 |
Diteruskan oleh:
Ibrahim Ismail dari Johor |