
Kerucut depan ( Inggris : Nose cone ) adalah bagian depan peluru , rudal, pesawat antariksa atau wahana antariksa . [ 1 ] [ 2 ] Bagian ini dirancang untuk menahan suhu yang tinngi. [ 2 ] Kerucut depan harus mampu bertahan dalam kondisi operasional sewaktu peluncuran dan penerbangan , termasuk juga kondisi saat memasuki kembali atmosfer bumi. [ 1 ] Kerucut itu akan terhambat oleh tarikan apabila memasuki bagian atmosfer yang lebih padat dan energi kinetiknya terutama akan diubah menjadi energi panas. [ 1 ] Pemanasan kerucut ini mirip dengan peristiwa yang yang dialami meteor dalam atmosfer. [ 1 ] Sumber dari energi panas ialah friksi (gesekan) antara wahana dengan udara . [ 1 ] Friksi itu terjadi dalam lapisan perbatasan, langsung di sebelah permukaan atau kulit kerucut. [ 1 ] Semakin tinggi kecepatannya, semakin besar pula friksi dan semakin banyak energi panasnya. [ 1 ] Banyaknya panas menentukan banyaknya bahan yang diperlukan kerucut depan untuk menyerap panas pada suhu tertentu. [ 1 ] Kecepatan peralihan panas pada kerucut depan menentukan jenis bahan yang diperlukan untuk menyerap energi panas. [ 1 ] Jika kecepatan peralihan itu besar, suhu pada lapisan bahan sebelah luar lebih cepat menanjak daripada lapisan sebelah dalam sehingga dapat menimbulkan ketegangan serta deformasi bahkan bisa robek. [ 1 ] Kecepatan peralihan panas dapat dikurangi dengan membuat kerucut bersudut tumpul. [ 1 ] Akan tetapi, kerucut bersudut tumpul lebih mudah dipengaruhi oleh angin sehingga kurang tepat mencapai sasaran. [ 1 ]