
Kitin adalah polisakarida struktural yang digunakan untuk menyusun eksoskleton dari artropoda ( serangga , laba-laba , krustasea , dan hewan-hewan lain sejenis). [ 1 ] Kitin tergolong homopolisakarida linear yang tersusun atas residu pada rantai beta dan memiliki monomer berupa molekul glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen . [ 2 ] Kitin murni mirip dengan kulit, tetapi akan mengeras ketika dilapisi dengan garam kalsium karbonat . [ 1 ] Kitin membentuk serat mirip selulosa yang tidak dapat dicerna oleh vertebrata . [ 2 ]
Kitin adalah polimer yang paling melimpah di laut. Sedangkan pada kelimpahan di muka bumi, kitin menempati posisi kedua setelah selulosa. [ 2 ] Hal ini karena kitin dapat ditemukan di berbagai organisme eukariotik termasuk serangga, moluska , krustasea, fungi , alga , dan protista . [ 3 ]

Kitin sebagai Polisakarida Struktural
Kitin pada Cendawan
Kitin adalah komponen struktural utama dinding sel khamir dan cendawan berfilamen. [ 4 ] Jumlah kitin pada khamir dan cendawan berfilamen cukup jauh berbeda. [ 4 ] Kitin pada khamir Saccharomyces cerevisiae mencapai 1-2% dari bobot kering dinding sel, sedangkan proporsi pada cendawan berfilamen bervariasi antara 10-30% dari bobot kering dinding sel. [ 4 ]
Kitin sintase
Kitin sintase adalah gabungan berbagai enzim yang digunakan oleh semua organisme penghasil kitin untuk membentuk polimer dari rantai beta . [ butuh rujukan ] Kemiripan enzim kitin sintase ini pada berbagai organisme menunjukkan adanya kesamaan nenek moyang organisme eukariotik. [ butuh rujukan ] Enzim kitin sintase terdapat di dalam membran sel dan persimpangan membran sehingga monomer N-asetilglukosamin dapat ditambahkan membentuk polimer sambil ditransportasikan melewati membran. [ butuh rujukan ] Analisis filogenetik menunjukkan bahwa kitin sintase menghasilkan kitin pada berbagai lokasi sel dan untuk berbagai fungsi. [ butuh rujukan ] Oleh karena itu, suatu organisme dapat memiliki beberapa jenis enzim kitin sintase. [ butuh rujukan ]
Kitosan
Kitosan ( bahasa Inggris : ), pertama kali ditemukan oleh Rouget pada 1859, adalah biopolimer polisakarida penting dan sangat melimpah. [ butuh rujukan ] Kitosan dihasilkan oleh molekul basa N ( nitrogen ) parsial pada kitin, yang secara komersial diekstrak dari kulit udang dan kerang . [ butuh rujukan ] Deasetilasi tersebut berlangsung secara enzimatis dibantu oleh (EC 3.5.1.41). [ 5 ]
Polimer kitosan dapat terbentuk dari berbagai tingkat deasetilasi. [ butuh rujukan ] Kitosan secara alami ditemukan paada dinding sel fungi kelas dan pada kutikula serangga. [ butuh rujukan ] Informasi mengenai peran biologis kitosan didapat dari penelitian menggunakan model khamir Saccharomyces cerevisiae . [ 5 ] [ 6 ]
Produksi komersial dan kegunaan
Kitosan diproduksi secara komersial dalam skala besar di berbagai belahan dunia, termasuk Jepang , Amerika Utara , Polandia , Italia , Rusia , Norwegia , dan India . [ butuh rujukan ] Banyaknya permintaan akan kitosan dipicu fakta akan keunikan karakteristik biologisnya seperti , , dan tidak beracun, sehingga memungkinkan aplikasi di berbagai bidang. [ butuh rujukan ] Meskipun sangat berlimpah di alam, tetapi pemanfaatan kitosan baru berkembang pada dua dekade terakhir. [ butuh rujukan ] Kini kitosan banyak digunakan di bidang pangan , farmasi , medis , tekstil , pertanian , dan industri lain misalnya limbah. [ butuh rujukan ] Beberapa tahun terakhir, kitosan menarik banyak perhatian karena menunjukkan aktivitas antimikrobial terhadap fungi, bakteri , dan virus . [ butuh rujukan ] Aplikasi komersial dari aktivitas komersial kitosan antara lain penggunaan sebagai pengawet makanan, obat anti infeksi, dan tekstil bebas mikrob. [ butuh rujukan ]
Referensi
- ^ a b Campbell, NA. Biologi (edisi ke-Edisi ke-5, Jilid 1, diterjemahkan oleh R. Lestari dkk.). Jakarta: Erlangga. hlm. hlm. 69–70. ISBN 9796884682 .
- ^ a b c Nelson, DL (2004). Lehninger Principles of Biochemistry (edisi ke-Fourth Edition). New York: W.H. Publisher. hlm. hlm. 251.
- ^ Durkin CA, Mock T, Armburst EV. 2009. Chitin in diatoms and its association with the cell wall. Eucaryotic Cell 8:1038-1050.
- ^ a b c Hagen, S (2007). "The antifungal protein AFP from Aspergillus giganteus inhibits chitin synthesis in sensitive fungi" (pdf) . Appl Environ Microbiol . 8–73 (7): 2148–2134. doi : 10.1128/AEM.02497-06 . [ pranala nonaktif permanen ]
- ^ a b Baker, LG (2007). "Chitosan, the deacetylated form of chitin, is necessary for cell wall integrity in Cryptococcus neoformans ". "Eukaryotic Cell" (pdf) . 6 (5): 855–867. doi : 10.1128/EC.00399-06 .
- ^ Raafat D, von Bargen K, Haas A, Sahl HG. 2008. Insights into the mode of action of chitosan as an antibacterial compound. Appl Environ Microbiol 74:3764-3773