Artikel ini membutuhkan
rujukan tambahan
agar kualitasnya
dapat
dipastikan
.
(
Desember 2024
)
|
![]()
Siswa suku Makassar kabupaten Gowa dengan kostum adat Makassar, 1927
|
|
Jumlah populasi | |
---|---|
± 2.468.655 (2010 census) [ 1 ] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
'
![]() |
2.468.655 [ 2 ] |
![]() |
2.380.208 |
![]() |
59,301 |
![]() |
41,239 |
![]() |
31,701 |
![]() |
29,444 |
![]() |
25,367 |
Bahasa | |
Bahasa asli
Makassar Sebagai bahasa kedua Melayu Makassar , Indonesia |
|
Agama | |
Mayoritas
![]() |
|
Kelompok etnik terkait | |
Bugis , Mandar , dan Toraja |
Suku Makassar ( bahasa Makassar : ᨈᨘᨆᨀᨔᨑ , tu-Mangkasara’ (jawi: مَڠْكَاسَرَءْ) adalah kelompok etnis yang tanah kekuasaannya mendiami pesisir selatan pulau Sulawesi , meliputi wilayah Kota Makassar , Kabupaten Gowa , Takalar , Jeneponto , Bantaeng , Kepulauan Selayar , Bulukumba , Maros , Pangkajene dan Kepulauan terdapat juga wilayah peralihan, yaitu: di kabupaten Sinjai sebagian besar di Sinjai Borong , sinjai barat dan sinjai selatan , terdapat pula di wilayah Bone di kecamatan Bontocani , Libureng , Tellulimpoe , dan juga di Kabupaten Barru terdapat di kecamatan Pujananting , Suku Makassar adalah suku terbesar kedua di Sulawesi. Berikut ini daftar tokoh suku Makassar dalam dan luar Negeri.
Sumber-sumber Portugis pada permulaan abad ke-16 telah mencatat nama Makassar ” Macaçar ”. Bahkan dalam syair ke-14 Nagarakertagama karangan Prapanca (1365) nama Makassar " Pulau-pulau Makassar " atau lebih dikenal saat ini dengan Pulau Sulawesi telah tercantum yang saat itu menjadi Bawahan /Vassal Majapahit ,Sumber lokal nama Makassar telah tercatat dalam Kronik Gowa ketika Daeng Pamatte membuat Aksara dengan nama Lontara Mangkasara pada tahun 1538.
Daeng Matanre Karaeng Tumapakrisi Kallongna , raja Gowa ke-IX mendirikan kota Makassar pada tahun 1511 atau lebih dikenal dengan nama Benteng Somba Opu . Dan pada tahun itu pula bangsa Portugis sudah berlabuh dan berkunjung untuk bertemu raja Gowa.
Makassar sebagai ibu kota sudah dikenal oleh bangsa asing dari Eropa yang menetap di ibukota Somba Opu seperti Portugis , Inggris , Belanda , Denmark dan Prancis . Dari Asia Timur seperti China , bangsa Moor dari Afrika utara dan Yaman dari Timur Tengah . Komunitas Suku Melayu di Asia Tenggara seperti Pattani dari Thailand , Champa dari Vietnam , Minangkabau dari Sumatera barat , Johor dan Pahang dari Malaysia , Suku Aborigin dari Australia utara serta berbagai suku bangsa di Nusantara . Makassar menjadi kota paling Kosmopolitan di Asia Tenggara pada abad ke-XVII.
Etimologi
Dari segi etimologi, Makassar berasal dari kata Mangkasara' ᨆᨀᨔᨑ yang terdiri dari morfem prefiks adjektif mang- dan morfem kata kasara' ᨀᨔᨑ (tampak, timbul, wujud, nyata, jelas) yang secara keseluruhan mengandung arti memiliki sifat besar (mulia) dan berterus terang (Jujur). Sementara dari segi terminologi, kata ‘Mangkasarak’ terdapat pada nama suku bangsa, nama kerajaan, nama selat, dan nama kota. [ 3 ]
Sejarah
Suku Makassar ini adalah etnis yang berjiwa penakluk dan pemberani namun demokratis dalam memerintah, gemar berperang dan jaya di laut. Tak heran dimulai pada tahun 1511 hingga 1699 dengan simbol Kerajaan Gowa , mereka berhasil membentuk satu wilayah kerajaan yang luas dengan kekuatan armada laut yang besar berhasil membentuk suatu Imperium bernafaskan Islam , mulai dari Sulawesi, kalimantan bagian Timur, NTT, NTB, Maluku, Brunei, Filipina bagian selatan hingga Australia bagian utara. [ 4 ] Mereka menjalin Traktat dengan Bali, kerjasama dengan Malaka dan Banten dan seluruh kerajaan lainnya dalam lingkup Nusantara maupun Internasional (khususnya Portugis). Kerajaan ini juga menghadapi perang yang dahsyat dengan Belanda hingga kejatuhannya akibat adu domba Belanda terhadap kerajaan taklukannya. [ butuh rujukan ]
Suku bangsa Makassar meninggalkan jejak nama Kampung dibeberpa negara seperti Macassan Beach atau Pantai Makassar dan Macassar Bay atau Teluk Makassar. Kedua tempat ini masuk dalam negara bagian Wilayah Utara Australia yang menjalin kontak dengan masyarakat pribumi sebelum abad ke-17 oleh pelaut Teripang asal Makassar. Dinegara Timor Leste pada tahun 1641 oleh Sultan Mudaffar Raja Tallo dengan nama Pante Makassar . [ butuh rujukan ]
Dinegeri Jiran Malaysia dengan nama (Makassar), pada tahun 1722 oleh Karaeng Aji. Mengkasar adalah penyebutan orang Melayu untuk nama Makassar. Kampung ini kelak melahirkan generasi Karaeng Aji yang bernama Tun Abdul Razak dan Najib Razak sebagai Perdana Menteri Malaysia. [ butuh rujukan ]
Di Negeri Pagoda Thailand pada tahun 1686 oleh Daeng Mangalle dengan nama Makkasan di jantung ibukota Bangkok. Di ujung selatan benua Afrika sebuah kota kecil bernama Macassar, Western Cape , Afrika Selatan . Syehk Yusuf al Makassari membuat sebuah perkampungan bersama pengikutnya bernama Makassar sesuai tempat asal mereka pada tahun 1694. [ butuh rujukan ]
Ragam Logat / Dialek Bahasa Suku Makassar
- Dialek Lakiung Dialek ini digunakan di Kota Makassar, Kabupaten Gowa bagian barat, mulai dari Salutoa ke muara Sungai Jeneberang, Kabupaten Takalar dan pulau-pulau sekitamya, sebagian Kabupaten Jeneponto (sebelah barat Allu), pesisir Kabupaten Maros, pesisir Kabupaten Pangkep, dan sebagian pesisir Kabupaten Pinrang kecamatan Lembang
- Dialek Dentong dituturkan di Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. dan juga di kabupaten barru tepat nya di kecamatan Pujananting.
- Dialek Turatea Dialek ini digunakan di Kabupaten Jeneponto, mulai dari Allu ke timur sampai dengan perbatasan Kabupaten Bantaeng lalu membujur ke pedalaman bagian utara sampai dengan perbatasan Malakaji di Kabupaten Gowa.
- Dialek Bantaeng Dialek ini digunakan di Kabupaten Bantaeng dan daerah pesisir barat Kabupaten Bulukumba.
- Dialek Konjo Dialek ini digunakan dalam wilayah Kabupaten Pangkep (sekitar Bendungan Mappatuo Tabo-Tabo), Kecamatan Balocci, Kecamatan Tondong Tallasa dan bagian timur Kabupaten Maros, bagian selatan Kabupaten Bone (di Bontocani), wilayah timur Kabupaten Gowa (Kecamatan Tinggimoncong dan Tompobulu, juga wilayah Kecamatan Sinjai Barat (Manipi), Sinjai Selatan dan Sinjai Borong di Kabupaten Sinjai, sebagian besar wilayah Kabupaten Bulukumba sampai dengan pantai timur (Kajang). Dalam wilayah yang demikian luas itu, dialek Konjo tampil dalam dua variasi, yaitu Konjo Pegunungan (barat) dan Konjo Pesisir (timur).
- Dialek Selayar Dialek ini digunakan di Ujung Bira, Pulau Selayar yang meliputi dua kecamatan (Bontotekne dan Bontoharu), Pulau Tambulongan dan Pulasi, sebagian Pulau Kayuadi, sebagian Pulau Tanajampea dan Plllau Kalao.
Perbedaan Makassar dengan Bugis
Banyak yang mengira bahwa Makassar adalah identik dan serumpun dengan suku Bugis karena marak dan populernya akan istilah "Bugis Makassar" yang diciptakan oleh Pemerintah Hindia Belanda awal abad ke-20. Hingga pada akhirnya kejatuhan Kesultanan Gowa Tallo ( Kesultanan Makassar ) pada yang dibantu oleh para loyalitas lokalnya. Segala potensi Makassar dimatikan, mengingat suku ini terkenal sangat keras menentang Belanda. Di mana pun mereka bertemu Belanda, pasti diperanginya. [ 5 ]
Beberapa tokoh sentral Gowa yang menolak menyerah seperti Karaeng Galesong, Karaeng Bontomarannu, Karaeng Karunrung, Sultan Harun al Rasyid Raja Tallo dan Daeng Mangalle hijrah ke Tanah Jawa. Dibawah komando Karaeng Galesong bersama armada lautnya yang perkasa, memerangi setiap kapal Belanda yang mereka temui. Oleh karena itu, Belanda yang saat itu di bawah pimpinan Spellman menjulukinya dengan "Si-Bajak-Laut" [ butuh rujukan ]
Segi linguistik
Dari segi linguistik , bahasa Makassar dan bahasa Bugis berbeda, walau kedua bahasa ini termasuk dalam Rumpun bahasa Sulawesi Selatan [ 6 ] dalam cabang Melayu-Polinesia dari rumpun bahasa Austronesia . Dalam kelompok ini, bahasa Makassar [ 7 ] masuk dalam sub-kelompok yang sama dengan bahasa Bentong, Konjo dan Selayar, sedangkan bahasa Bugis [ 8 ] masuk dalam sub-kelompok yang sama dengan bahasa Campalagian dan dua bahasa yang ditutur di pulau Kalimantan yaitu bahasa Embaloh dan bahasa Taman . Perbedaan antara bahasa Bugis dan Makassar ini adalah salah satu ciri yang membedakan kedua suku tersebut.
Lihat pula
Referensi
- ^ Na'im, Akhsan; Syaputra, Hendry (2010). "Nationality, Ethnicity, Religion, and Languages of Indonesians" (PDF) . Statistics Indonesia (BPS). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 23 September 2015 . Diakses tanggal 23 September 2015 .
- ^ Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010 . Badan Pusat Statistik. 2011. ISBN 9789790644175 . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-10.
- ^ "Berbagai Sejarah, Kebudayaan, dan Keunikan Suku Makassar" . kumparan . Diakses tanggal 2025-01-21 .
- ^ Editor (2024-11-15). "Asal Usul Suku Makassar Asli di Indonesia" . Tinelo.id . Diakses tanggal 2025-01-21 .
- ^ Hananto, Akhyari (2015-03-17). "Sejarah Besar Makassar" . GoodNewsFromIndonesia.id . Diakses tanggal 2025-01-21 .
- ^ "Austronesian, Malayo-Polynesian, South Sulawesi" dalam www.ethnologue.com
- ^ (Inggris) Suku Makassar di Ethnologue
- ^ (Inggris) Suku Makassar di Ethnologue