Salmonella | |
---|---|
![]() |
|
Gambaran mikrograf mikroskop elektron yang menunjukkan Salmonella typhimurium (warna merah) yang menyerang kultur sel manusia. | |
Klasifikasi ilmiah
![]() |
|
Domain: | Bacteria |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: |
Salmonella
Lignières, 1900 |
Spesies | |
Salmonella adalah genus bakteri Gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan demam tifoid , demam paratipus , dan keracunan makanan . [ 1 ] juga salmonella merupakan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi kepada saluran pencernaan manusia. Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak dengan bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida . [ 2 ] Salmonella dinamai dari , ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis ) yang pertama kali menemukan bakteri ini pada tahun 1885 pada tubuh babi. [ 3 ] [ 4 ]
Patogenisitas
Salmonella adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan melalui makanan ( foodborne diseases ). [ 5 ] Pada umumnya, serotipe Salmonella menyebabkan penyakit pada organ pencernaan. [ 5 ] Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut salmonelosis . [ 5 ] Ciri-ciri orang yang mengalami salmonelosis adalah diare , kram perut, dan demam dalam waktu 8-72 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi Salmonella . [ 5 ] Gejala lainnya adalah sakit kepala , mual , dan muntah-muntah . [ 5 ]
Genus Salmonella terdiri atas dua spesies, yaitu dan S. enterica . Tiga serotipe utama dari jenis S. enterica adalah S. typhi , S. typhimurium , dan S. enteritidis . [ 6 ] Salmonella typhi menyebabkan penyakit demam tifus akibat invasi bakteri ke dalam pembuluh darah dan gastroenteritis , yang disebabkan oleh keracunan makanan atau intoksikasi. [ 6 ] Gejala demam tifus meliputi demam, mual-mual, muntah dan kematian. [ 6 ] Salmonella typhi memiliki keunikan yaitu hanya menyerang manusia, dan tidak ada inang lain. [ 6 ] Infeksi Salmonella dapat berakibat fatal kepada bayi, balita, ibu hamil dan kandungannya serta orang lanjut usia. Hal ini disebabkan karena kekebalan tubuh mereka yang menurun. [ 7 ] Kontaminasi Salmonella dapat dicegah dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi. [ 7 ]
Media tumbuh
Untuk menumbuhkan Salmonella dapat digunakan berbagai macam media , salah satunya adalah media Hektoen Enteric Agar (HEA). [ 8 ] Media lain yang dapat digunakan adalah SS agar, bismuth sulfite agar , brilliant green agar , dan xylose-lisine-deoxycholate (XLD) agar . [ 9 ] HEA merupakan media selektif-diferensial. [ 8 ] Media ini tergolong selektif karena terdiri dari yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan beberapa Gram negatif sehingga diharapkan bakteri yang tumbuh hanya Salmonella . [ 8 ] Media ini digolongkan menjadi media diferensial karena dapat membedakan bakteri Salmonella dengan bakteri lainnya dengan cara memberikan tiga jenis karbohidrat pada media, yaitu laktosa , glukosa , dan salisin , dengan komposisi laktosa yang paling tinggi. [ 8 ] Salmonella tidak dapat memfermentasi laktosa sehingga asam yang dihasilkan hanya sedikit karena hanya berasal dari fermentasi glukosa saja. [ 9 ] Hal ini menyebabkan koloni Salmonella akan berwarna hijau-kebiruan karena asam yang dihasilkannya bereaksi dengan indikator yang ada pada media HEA, yaitu fuksin asam dan biru bromtimol. [ 9 ]
Referensi
- ^ (Inggris) Ryan KJ, Ray CG (editors) (2004). Sherris Medical Microbiology (edisi ke-4th ed.). McGraw Hill. ISBN 0-8385-8529-9 .
- ^ (Inggris) Giannella RA (1996). "Salmonella" . Dalam Baron S et al (eds.). Baron's Medical Microbiology (edisi ke-4th ed.). Univ of Texas Medical Branch. ISBN 0-9631172-1-1 .
- ^ Salmonella di Who Named It
- ^ Daniel Elmer Salmon di Who Named It
- ^ a b c d e (Inggris) FSIS. 2006. foodborne illness and disease. [terhubung berkala] http://www.fsis.usda.gov/Fact_Sheets/Foodborne_Illness_&_Disease_Fact_Sheets/index.asp Diarsipkan 2013-05-20 di Wayback Machine . [11 Apr 2008].
- ^ a b c d (Inggris) Maloy S. 1999. Salmonella Information. [terhubung berkala]. http://www.Salmonella.org/info.html Diarsipkan 2010-08-26 di Wayback Machine . [11 Apr 2008].
- ^ a b (Inggris) CDC. 2006. Division of Bacterial and Mycotic Diseases-Salmonellosis.[terhubung berkala] http://wwwn.cdc.gov/travel/contentDiseases.aspx#salm Diarsipkan 2009-05-06 di Wayback Machine . [11 Apr 2008].
- ^ a b c d (Inggris) King S, Metzger WI. 1968. A new plating medium for the isolation of enteric pathogens. I. hektoen enteric agar. Appl Microbiol 16(4):577-578.
- ^ a b c (Inggris) Taylor WI, Schelhart D. 1970. Isolation of Shigellae. 8. Comparison of xylose lysine deoxycholate agar, hektoen enteric agar, Salmonella-Shigella agar, and eosin methylene blue agar with stool specimens. Appl Microbiol 21:32-37.
Pranala luar
- Background on Salmonella Diarsipkan 2009-01-15 di Wayback Machine . from the Food Safety and Inspection Service dari United States Department of Agriculture Diarsipkan 2008-07-08 di Wayback Machine .
- Salmonella as an emerging pathogen Diarsipkan 2007-02-25 di Wayback Machine . dari
- Notes on Salmonella nomenclature Diarsipkan 2004-09-26 di Wayback Machine .
- NIAID Enteropathogen Resource Integration Center (ERIC)