![]() |
Artikel ini
tidak memiliki isi yang cukup untuk menjelaskan subjek yang sedang dibahas
.
|
Siwaiyaan dan Makanan Khas Idulfitri di India
Idulfitri, atau Lebaran, merupakan momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di India. Di negara ini, perayaan Idulfitri tidak lengkap tanpa kehadiran Siwaiyaan, hidangan manis khas yang terbuat dari bihun, susu, gula, dan buah-buahan kering seperti almond, kismis, dan pistachio. Siwaiyaan, yang juga dikenal sebagai Sheer Khurma di beberapa wilayah, menjadi simbol kebersamaan dan kegembiraan selama perayaan. Selain Siwaiyaan, hidangan lain seperti Biryani, Kebabs, dan Haleem turut memeriahkan meja makan saat Idulfitri, mencerminkan kekayaan budaya dan kuliner India. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang makanan-makanan khas tersebut serta maknanya dalam perayaan Idulfitri di India.
Tradisi Kuliner Lebaran India
Setiap negara memiliki tradisi kuliner khas yang menjadi bagian penting dalam perayaan hari besar keagamaan, termasuk Idulfitri. Perayaan ini bukan hanya momen untuk mempererat hubungan keluarga dan menjalin silaturahmi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menikmati berbagai hidangan spesial yang telah diwariskan secara turun-temurun. Di berbagai belahan dunia, hidangan khas Idulfitri memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan budaya dan kekayaan tradisi masing-masing bangsa. Misalnya, di Indonesia, perayaan Idulfitri sangat identik dengan ketupat, opor ayam, dan rendang. Ketiga hidangan ini selalu hadir di meja makan sebagai simbol syukur dan kebersamaan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Namun, di negara lain seperti India, terdapat hidangan manis yang menjadi sajian khas dalam perayaan Idulfitri, yaitu Siwaiyaan. [ 1 ]
Siwaiyaan merupakan hidangan penutup yang terbuat dari bihun atau vermicelli yang dimasak dengan susu, gula, dan berbagai jenis buah-buahan kering. Buah kering yang biasanya digunakan dalam pembuatan Siwaiyaan mencakup kacang almond, kismis, dan pistachio. Kombinasi bahan-bahan ini menciptakan rasa manis yang kaya dan tekstur lembut yang menggugah selera. Proses pembuatannya cukup sederhana tetapi memerlukan ketelatenan untuk menghasilkan cita rasa yang khas. Bihun dimasak perlahan dalam susu yang telah dimaniskan, sehingga menghasilkan konsistensi yang lembut dan creamy. Penambahan rempah-rempah seperti kapulaga sering digunakan untuk memperkaya aroma dan memberikan sentuhan eksotis pada hidangan ini. Siwaiyaan tidak hanya menjadi sajian penutup yang lezat, tetapi juga melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan yang dibagikan bersama keluarga dan orang-orang terkasih selama perayaan Idulfitri. [ 2 ]
Hidangan ini memiliki makna khusus dalam budaya Muslim di India. Siwaiyaan bukan sekadar makanan, tetapi menjadi bagian dari tradisi dan ritual yang diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap rumah tangga memiliki resep turun-temurun yang memberikan sentuhan unik pada hidangan ini. Biasanya, Siwaiyaan disajikan setelah salat Id sebagai simbol kebersamaan dan berbagi rezeki. Kehadirannya di meja makan menjadi penanda dimulainya perayaan dan momen penuh kegembiraan. Selain itu, Siwaiyaan juga sering disiapkan dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada tetangga dan kerabat sebagai wujud solidaritas dan persaudaraan di hari yang suci ini. [ 3 ]
Menariknya, di beberapa wilayah di India, terutama di daerah yang memiliki pengaruh budaya Muslim yang kuat, Siwaiyaan juga dikenal dengan nama Sheer Khurma . Istilah ini berasal dari bahasa Persia, di mana Sheer berarti susu dan Khurma berarti kurma. Nama ini mencerminkan dua bahan utama yang sering digunakan dalam pembuatan hidangan tersebut. Variasi Sheer Khurma biasanya lebih kaya rasa dan menggunakan tambahan seperti kurma, kelapa parut, atau bahkan saffron untuk memberikan warna keemasan yang menggugah selera. Tradisi menyajikan Siwaiyaan atau Sheer Khurma saat Idulfitri menjadi bukti bagaimana makanan mampu merepresentasikan identitas budaya, nilai kebersamaan, dan rasa syukur di tengah-tengah komunitas Muslim di India. [ 4 ]
Selain Siwaiyaan, beberapa makanan khas lainnya yang sering disajikan saat Idulfitri di India antara lain:
- Biryani – Nasi berbumbu khas India yang dimasak dengan rempah-rempah, daging, dan kadang-kadang ditambahkan kacang mete serta kismis.
- Kebabs – Berbagai jenis sate dan daging panggang yang dibumbui dengan rempah khas India.
- Haleem – Bubur gandum yang dimasak dengan daging, rempah-rempah, dan ghee, yang populer di Hyderabad.
Rujukan
- ^ "Keunikan Tradisi Lebaran di Eropa, Afrika, Asia dan Timur Tengah" . Tempo . 2024-04-10 . Diakses tanggal 2025-03-06 .
- ^ Santoso, TP Agus (2016-07-08). "10 Tradisi Lebaran Yang Unik Di Berbagai Negara" . Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi . Diakses tanggal 2025-03-06 .
- ^ Umam. "Tradisi Menarik Lebaran di Berbagai Negara" . Diakses tanggal 2025-03-06 .
- ^ Times, I. D. N.; Puteridly. "Sheer Kurma, Sajian Lebaran Resep Warisan Kekaisaran Mughal" . IDN Times Sumut (dalam bahasa In) . Diakses tanggal 2025-03-06 .