Stasiun Cikajang
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]()
Dua
lokomotif CC10
di Stasiun Cikajang. Bangunan stasiun berada di sebelah kanan foto. Dipotret tahun 1972 oleh Frank Stamford.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 7°21′17″S 107°48′17″E / 7.35472°S 107.80472°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +1.246 m [ 1 ] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | - | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1 Agustus 1930 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditutup | 1982 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya | Station Tjikadjang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
![]() Situs Stasiun Cikajang |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peringkat | Kabupaten/Kota | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kategori | Bangunan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
No. Regnas | KB005661 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
No. SK | Keputusan Bupati Garut Nomor 589 Tahun 2023 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal SK | 24 Juli 2023 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (Persero) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
![]() |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Cikajang (CKG) merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Cikajang, Cikajang, Garut . Dengan letaknya pada ketinggian +1.246 m (4.088 ft ), stasiun yang termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset II Bandung ini menjadi stasiun kereta api yang letaknya paling tinggi di Indonesia dan Asia Tenggara . [ 4 ]
Sejarah
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Garut–Cikajang , sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api ekstrem lintas pegunungan serta menjaring pusat perekonomian ketiga di Garut, yaitu daerah Cikajang. Jalur ini dibuka pada tanggal 1 Agustus 1930 . [ 5 ]
Jalur kereta api Garut-Cikajang dibuka dengan cukup meriah. Jalur dengan panjang 23 km (14 mi ) itu dibuka dengan diiringi penampilan kesenian Sunda berupa gamelan dan tayub . Upacara ini dihadiri oleh perwakilan dari Gouvernement Bedrijven Bandung, Residen Priangan Timur , dan Bupati Garut. dan mampu menarik perhatian warga sekitar yang awalnya tidak tertarik dengan apa yang ditampilkan. [ 6 ] Antusiasme warga untuk menghadiri upacara pembukaan tersebut bahkan mampu mengosongkan Pasar Cikajang hari itu.
Stasiun Cikajang memiliki tiga jalur, satu di antaranya merupakan sepur badug . Stasiun ini tidak memiliki turntable karena terdapat rencana memperpanjang jalur kereta api menuju Pameungpeuk . Oleh karena itu, keberadaannya di stasiun ini tidak diperlukan untuk jangka panjang. Lokomotif yang mengarah kembali ke arah Garut dari Cikajang harus berjalan . [ 6 ]
Pada 1942, saat masa pendudukan Jepang , stasiun ini bersama stasiun-stasiun lain di segmen Garut –Cikajang berhenti beroperasi. Hal ini karena Jepang menganggap jalur ini kurang menguntungkan sehingga memutuskan untuk membongkarnya. [ 7 ] Stasiun ini kemudian direaktivasi pada 1947 oleh gabungan perusahaan kereta api Belanda, Staatsspoorwegen Verenigd Spoowegbedjrif (SS/VS). [ 8 ]
Saat masih aktif hingga tahun 1980-an , stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1982 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Spot di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para railfans dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.
Kini bangunan stasiun sudah tak lagi dipergunakan dan atap stasiun pun sudah tidak ada lagi dikarenakan terbakar, dan lapuk seiring dengan berjalannya waktu. Bangunan ini sekarang telah ditetapkan sebagai cagar budaya sejak 2023.
Insiden
Pada tanggal 2 Agustus 1952, terjadi baku tembak di depan halaman Stasiun Cikajang. Akibatnya, sebuah rumah dinas milik Djawatan Kereta Api serta kantor polisi terbakar, mesin lokomotif tertembak peluru, pintu dan jendela stasiun rusak, harta benda milik kepala stasiun dan kondektur dirampok, dan seorang anggota polisi tertembak. Pelakunya diyakini merupakan gerombolan yang terafiliasi dengan DI/TII . [ 9 ]
Galeri
-
Bangunan Stasiun Cikajang pada 2025
Referensi
- ^ Perusahaan Jawatan Kereta Api, Grafik Perjalanan Kereta Api 1982
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian . Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF) . Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ "Ini Dia Stasiun KA Tertinggi di Asia Tenggara" . bisnis.com . 25 Maret 2017 . Diakses tanggal 01-09-2020 .
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932 . Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ a b Hermawan, Iwan (2022-12-31). "Jalur Garut - Cikajang: Pengembangan Perkeretaapian di Selatan Jawa Barat Masa Kolonial" . PANALUNGTIK . 5 (1): 34–45. doi : 10.55981/panalungtik.2022.56 . ISSN 2621-928X .
- ^ Bruin, Jan de (2003). Het Indische Spoor In Oorlogstijdt: de spoor- en tramwegmaatschappijen in Nederlands-Indië in de vuurlinie, 1873-1949 . Uquilair B.V.
- ^ Bolle, A.G.A. (1949). Hij Rijdt Weer! Een Spoorwegtriomf in Indonesie [ Dia Berjalan Kembali ] (dalam bahasa Belanda). Diterjemahkan oleh Ninar, Bagus (edisi ke-1st).
- ^ Djawatan Penerangan Republik Indonesia (1953). Propinsi Djawa-Barat . hlm. 342.
Stasiun sebelumnya |
![]() |
Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
menuju
Cibatu
|
Cibatu–Cikajang | Terminus |