Teologi Agama-agama (dalam bahasa Inggris Theology of Religions , dalam bahasa Latin Theologia Religionum ) adalah cabang dari ilmu teologi yang membahas bagaimana kekeristenan memberi respons teologis terhadap kenyataan adanya agama di luar dirinya. [ 1 ] Fokus studi teologi agama-agama adalah bagaimana umat Kristen memandang dan menilai agama-agama lain, serta bagaimana hubungan yang positif antar-agama dimungkinkan melalui teologi yang dikonstruksi. [ 1 ] Salah satu pionir di dalam teologi agama-agama adalah teolog Inggris yang bernama Alan Race . [ 2 ]
Perbedaan Teologi Agama-Agama dengan Studi Agama-Agama
Teologi agama-agama merupakan bidang ilmu yang berbeda dengan studi agama-agama pada umumnya. Untuk menggambarkan perbedaan tersebut dengan lebih jelas, maka kita perlu membandingkan fokusnya masing-masing.
Teologi Agama-Agama dan Sosiologi Agama
agama-agama merupakan studi tentang hubungan-hubungan antara agama dan masyarakat serta bentuk-bentuk hubungan yang terjadi. [ 3 ] Hal-hal yang menjadi perhatian dari studi ini adalah bagaimana kepercayaan-kepercayaan agama tertentu memengaruhi suatu masyarakat, atau bagaimana kepercayaan agama tertentu memengaruhi pola hubungan dengan umat beragama lain. [ 3 ] Dalam bidang ini, yang menjadi objek penelitian adalah aspek manusiawi ( imanen ), yang mana aspek Ilahi ( transendensi ) diwujudkan di dalam perilaku manusia sehari-hari. [ 4 ] Akan tetapi, hal-hal yang transenden tidak terlalu diperhatikan atau dikesampingkan di dalam studi ini. [ 4 ]
Teologi agama-agama juga mempelajari aspek manusiawi dan aspek Ilahi di dalam agama-agama. [ 1 ] Akan tetapi, teologi agama-agama justru lebih tertarik untuk mempelajari aspek Ilahi yang memengaruhi perilaku sehari-hari, dalam hal ini antara umat Kristen terhadap yang lain. [ 1 ]
Teologi Agama-Agama dan Filsafat Agama
Filsafat agama merupakan refleksi filosofis mengenai agama dengan menggunakan metode filsafat secara sistematis dalam menganalisis isi pokok suatu agama, seperti konsep Tuhan , Yang Suci, keselamatan , ibadah , kurban , doa , dan sebagainya. [ 3 ] [ 5 ] Filsafat agama berupaya mencari pembenaran rasional dari gerakan agama tertentu, serta memberi penilaian terhadapnya sehingga bersifat normatif. [ 3 ] Teologi agama-agama juga memberikan penilaian seperti filsafat , tetapi di dalam terang iman Kristen yang berupaya menilai agama-agama yang lain, bukan berdasarkan rasionalitas seperti filsafat agama melainkan penyataan Allah. [ 3 ]
Teologi Agama-Agama Fenomenologi Agama
adalah bidang studi yang berupaya melihat kepelbagaian agama secara fenomenologis. [ 3 ] Fenomenologis artinya bagaimana pemeluk agama-agama berbicara tentang apa yang mereka yakini dan percayai sejauh dapat diamati ( fenomena ). [ 3 ] Di sini, penilaian oleh pengamat dihindari dan keunikan tiap agama berusaha dipertahankan. [ 3 ] Gejala-gejala yang diperbandingkan hanya untuk memperdalam pengertian dari gejala-gejala religius yang dipelajari. [ 3 ] Di dalam teologi agama-agama, penilaian terhadap agama lain dari perspektif kekristenan tidak dapat dihindarkan. [ 1 ] Akan tetapi, semangat yang mendasarinya bukan semangat konfrontatif, melainkan justru bagaimana umat Kristen dan umat beragama lainnya dapat hidup bersama secara harmonis di dalam konteks kemajemukan agama. [ 1 ]
Metode
Di dalam teologi agama-agama, seseorang harus mulai dengan pemahaman yang setia sekaligus kritis terhadap tradisi Kristen sendiri, lalu berupaya melihat agama yang lain di dalam terang iman Kristen. [ 6 ] Pemahaman tersebut dapat tercapai melalui metode yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti metode empiris , historis-kritis, , , dan lain-lain. [ 6 ] Metode-metode tersebut dipakai untuk melihat tradisi Kristen dengan lebih kritis maupun realitas kemajemukan agama, serta mendialogkan keduanya sehingga tercapai perspektif tertentu dalam memandang agama-agama lain. [ 1 ]
Lihat Juga
Referensi
- ^ a b c d e f g Th. Sumartana. 2007. "Theologia Religionum". Di dalam Meretas Jalan Teologi Agama-Agama di Indonesia . Tim Balitbang PGI (Eds.). Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- ^ (Inggris) Ian Markham. 2004. "Christianity and Other Religion". In The Blackwell Companion to Modern Theology . Gareth Jones (Ed.).Malden, MA: Blackwell Publishing.
- ^ a b c d e f g h i (Indonesia) Mariasusai Dhavamony. 1995. Fenomenologi Agama . Yogyakarta: Kanisius.
- ^ a b (Indonesia) Michael S. Northcott. 2002. 'Pendekatan Sosiologis'. Di dalam Aneka Pendekatan . Peter Connely (ed.) Yogyakarta: LKIS.
- ^ (Indonesia) Rob Fisher. 2002. "Pendekatan Filosofis".Di dalam Aneka Pendekatan Studi Agama . Peter Connely (ed.) Yogyakarta: LKIS.
- ^ a b B.J. Banawiratma. 2007. "Mengembangkan Teologi Agama-Agama".Di dalam Meretas Jalan Teologi Agama-Agama di Indonesia . Tim Balitbang PGI (Eds.). Jakarta: BPK Gunung Mulia.