Wahyu 6 | |
---|---|
![]()
Wahyu 13:16-14:4 yang tertulis pada fragmen
Papirus 47
dari abad ke-3 M.
|
|
Kitab | Kitab Wahyu |
Kategori | Apokalips |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam
Kitab Kristen |
27 |
Wahyu 6 (disingkat " Why 6 ") adalah bagian dari Wahyu kepada Yohanes , kitab terakhir dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen . [ 1 ] [ 2 ] Pengarangnya diyakini adalah Yohanes bin Zebedeus , seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus . [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ]
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani .
-
Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 115 (~ 275 M; terlestarikan: ayat 5-6)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; lengkap)
- Pasal ini dibagi atas 17 ayat.
- Berisi penglihatan Yohanes akan peristiwa yang terjadi di sorga di mana keenam meterai pertama dibuka.
Struktur
Pembagian isi pasal:
- Wahyu 6:1–2 = Meterai pertama dibuka; kuda putih
- Wahyu 6:3–4 = Meterai kedua dibuka; kuda merah padam
- Wahyu 6:5–6 = Meterai ketiga dibuka; kuda hitam
- Wahyu 6:7–8 = Meterai keempat dibuka; kuda hijau kuning
- Wahyu 6:9–11 = Meterai kelima dibuka; jiwa-jiwa para syahid.
- Wahyu 6:12–17 = Meterai keenam dibuka; gempa dahsyat dan kejadian hebat di langit

Ayat 6
- Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu." [ 6 ]
- Ukuran "cupak" diterjemahkan dari bahasa Yunani : χοῖνιξ , Khoinix , yaitu satuan ukuran volume benda kering Yunani kuno, sekitar 0.9 liter. Setara dengan empat cotylae atau dua sextarii . Bentuk jamaknya khoinikes . [ 7 ]
Satu khoinix rupanya adalah jatah makanan satu orang sehari, sementara satu dinar ( denarius ) adalah upah harian seorang tentara atau pekerja biasa ( Matius 20:2 , "ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari," dan Tacitus, 'Ann.,' 1:17, 26, "Ut denarius diurnum stipendium foret." Bandingkan Tobit 5:14, di mana satu drakhma setara dengan satu denarius/dinar). Satu khoinix merupakan seperdelapan modius , dan satu denarius biasanya dapat membeli satu modius gandum . Jadi, harga yang dinyatakan itu menunjukkan kelangkaan pangan, meskipun bukan tidak ada makanan, karena upah harian seseorang hanya cukup untuk membeli sedikit makanan. Jelai , makanan yang lebih kasar, bernilai sepertiga harga gandum, dengan susah payah mencukupi satu keluarga. Karenanya, ayat ini menubuatkan musim kelangkaan pangan, meskipun dalam murka-Nya, Allah masih berbelas kasihan (bandingkan dengan hukuman yang mengancam pada Imamat 26:23–26 , yaitu pedang, sampar, dan kelaparan; yang juga tersirat dalam pernyataan, "Mereka akan mengembalikan rotimu menurut timbangan tertentu"). [ 8 ]
- "Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Menggambarkan batas kekuasaan yang diberikan kepada penunggang kuda hitam. "Minyak" dan "anggur" merupakan bahan makanan umum (bandingkan Mazmur 104:14, 15 : "Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak , dan makanan yang +menyegarkan hati manusia." dan Yoel 1:10 , "Ladang sudah musnah, tanah berkabung, sebab gandum sudah musnah, buah anggur sudah kering, minyak sudah menipis."). Wordsworth menafsirkan "minyak dan anggur rohani" yang diartikan "anugerah", yang dipakai dengan lambang-lambang tersebut dalam nubuat kuno pada Mazmur 23:4, 5 , dan juga dari perkataan dan perbuatan Kristus , orang Samaria yang murah hati , membubuhkan minyak dan anggur pada luka-luka korban perampokan, menggambarkan hakikat manusia, yang terbaring di tengah jalan."
- "(me-)rusakkan" diterjemahkan dari kata Yunani "'Αδικήσῃς ἀδικεῖν", adikēsēs adikein yang dalam kitab Wahyu selalu menyatakan "merusak", dan kecuali pada satu kasus, diikuti langsung oleh objek penderita (lihat Wahyu 2:11; Wahyu 7:2, 3; Wahyu 9:4, 10, 19; Wahyu 11:5 ). [ 8 ]
Ayat 11
- Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. [ 9 ]
Referensi
- ^ Merrill C. Tenney. 1995. Survei Perjanjian Baru . Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas.
- ^ Peter Wongso. 1999. Eksposisi Doktrin Alkitab: Kitab Wahyu . Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara.
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament . Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219 .
- ^ John Drane. Introducing the New Testament . Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0 .
- ^ C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru . Yogyakarta: Kanisius. Hlm.394-398.
- ^ Wahyu 6:6
- ^ Thayer's Greek Lexicon. Electronic Database. Copyright © 2002, 2003, 2006, 2011 by Biblesoft, Inc.
- ^ a b The Pulpit Commentary, disunting oleh H.D.M. Spence dan Joseph S. Exell, 1890.
- ^ Wahyu 6:11
Lihat pula
- Empat Penunggang Kuda dalam Kitab Wahyu
- Kitab Daniel
- Tujuh meterai
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Wahyu 4 , Wahyu 5 , Wahyu 7 , Wahyu 8
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Wahyu 6 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Wahyu 6
- (Indonesia) Referensi silang Wahyu 6
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Wahyu 6
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Wahyu 6