Yoël (יואל, diucapkan Yo'el ) adalah salah satu dari keduabelas nabi kecil [ 1 ] dan penyusun Kitab Yoël . Nabi Yoël dalam urutan Alkitab Kristen ditempatkan sesudah nabi Hosea , sebagai nabi kecil yang kedua menurut urutan itu. [ 2 ] Ia adalah anak laki-laki . [ 3 ] Identitas pribadinya hanya diketahui lewat kitabnya. Nama Yoël berarti " TUHAN adalah Allah". [ 3 ] [ 4 ] Ia bekerja di sekitar Bait Allah , sehingga ia disebut nabi kultis . [ 3 ]

Latar Belakang
Nabi Yoël hidup diperkirakan jauh setelah kembalinya Israel dari pembuangan di Babel dan berkarya sekitar tahun 400 SM. [ 2 ] [ 5 ] Kehidupan religius waktu itu cukup kuat dikuasai oleh para imam , kenisah sudah dibangun dan digunakan sebagai tempat ibadah . [ 2 ] Negara dalam kondisi politik dan keagamaan yang baik. [ 2 ] Bangsa Israel hidup dalam semangat beribadah yang tinggi yang ditunjukkan dengan semangat umat untuk bertobat dan berdoa. [ 2 ] Akan tetapi kondisi tersebut menyebabkan Israel menjadi kelompok yang sangat memikirkan terbatas pada kepentingan ke dalam dan kurang berperan dalam lingkungan yang lebih luas. [ 2 ]
Warta Nabi
Pewartaaan Yoël berada di antara nubuatan dan apokaliptik . [ 4 ] Ia mewartakan bahwa sudah dekat atas dasar penglihatannya di dalam tulah belalang , yang menghancurkan segala tumbuh-tumbuhan, terutama yang ada di kebun-kebun. [ 4 ] [ 6 ] Hal ini manjadi tanda mengenai kedatangan hari TUHAN. [ 4 ] [ 6 ] Ia menyerukan kepada bangsanya untuk mengadakan hari puasa . [ 4 ] Ia mewartakan keselamatan yang , yaitu keselamatan bagi Israel saja dan hukuman bagi bangsa lain. [ 4 ]
Pemikiran
Konsep Allah yang universal dan keselamatan yang universal, tampaknya gagal ditekankan oleh Yoël. [ 2 ] Sebab Yoël mewartakan tentang pembalasan Allah terhadap semua bangsa yang menganiaya orang Israel. [ 5 ] Sehingga konsep yang berkembang adalah Allah yang terbatas hanya bagi bangsa Yehuda. [ 2 ]
Nama
Dalam bahasa Indonesia, nama Yoël ditulis dengan e umlaut ( ), yang sebenarnya bukan merupakan alfabet bahasa Indonesia , sebagai penanda bahwa "oë" ini dibaca sebagai dua huruf terpisah, yaitu [oe] alih-alih [u] , yang merupakan pelafalan dari ejaan lama "oe" dalam bahasa Indonesia .
Referensi
- ^ (Inggris) Wendy Doninger (ed.). 2006. Britannica Encyclopedia of World Religions . Singapore: Encyclopedia Britannica, Inc. p.1112.
- ^ a b c d e f g h (Indonesia) Pr. Darmawijaya. 1990. Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya . Yogyakarta: Kanisius.
- ^ a b c (Indonesia) P.K. Pilon. 1997. Tafsiran Alkitab: Kitab Yoël . Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- ^ a b c d e f (Indonesia) J. Blommendaal. 1979. Pengantar Kepada Perjanjian Lama . Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- ^ a b (Indonesia) J.D. Douglas, 2008. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II . Jakarta: Bina Kasih.
- ^ a b (Indonesia) I. Snoek. 1981. Sejarah Suci . Jakarta: BPK Gunung Mulia