Turin, Italia – Juventus berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas rival sekota, Inter Milan, dalam laga Derby d’Italia di Allianz Stadium, Senin (17/2/2025) dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan Bianconeri dicetak oleh Francisco Conceicao di menit ke-74.
Kemenangan ini menjadi yang ketiga beruntun bagi Juventus di Serie A, sebuah pencapaian yang belum mereka raih sejak Desember 2023 hingga Januari 2024. Gol Conceicao tercipta berkat situasi kacau di kotak penalti Inter. Setelah Kolo Muani melepaskan tembakan yang diblok, bola jatuh di kaki Conceicao yang dengan sigap melepaskan tendangan akurat ke sudut bawah gawang, melewati jangkauan kiper Benjamin Pavard.
Gol Conceicao menyimpan fakta menarik. Ia menjadi pemain Portugal ketiga yang mampu mencetak gol untuk Juventus melawan Inter di Serie A, menyusul jejak Cristiano Ronaldo dan Rui Gil Barros. Yang lebih menarik lagi, gol tersebut tercipta ke gawang klub yang pernah dibela oleh sang ayah, Sergio Conceicao, yang kini menukangi AC Milan.
Pertandingan ini juga menyajikan kontras menarik dari segi usia pemain. Inter menurunkan starting eleven dengan rata-rata usia tertua dalam era tiga poin (30 tahun 306 hari), sementara Juventus menurunkan pemain-pemain muda dengan rata-rata usia termuda sejak musim 1994/95 (25 tahun 8 hari).
Kemenangan ini tentu akan sangat berarti bagi Juventus dalam persaingan perebutan gelar juara Serie A musim ini. Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Inter Milan yang harus mengakui keunggulan tim muda asuhan Thiago Motta.
Turin, Italia – Juventus berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas rival sekota, Inter Milan, dalam laga Derby d’Italia di Allianz Stadium, Senin (17/2/2025) dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan Bianconeri dicetak oleh Francisco Conceicao di menit ke-74.
Kemenangan ini menjadi yang ketiga beruntun bagi Juventus di Serie A, sebuah pencapaian yang belum mereka raih sejak Desember 2023 hingga Januari 2024. Gol Conceicao tercipta berkat situasi kacau di kotak penalti Inter. Setelah Kolo Muani melepaskan tembakan yang diblok, bola jatuh di kaki Conceicao yang dengan sigap melepaskan tendangan akurat ke sudut bawah gawang, melewati jangkauan kiper Benjamin Pavard.
Gol Conceicao menyimpan fakta menarik. Ia menjadi pemain Portugal ketiga yang mampu mencetak gol untuk Juventus melawan Inter di Serie A, menyusul jejak Cristiano Ronaldo dan Rui Gil Barros. Yang lebih menarik lagi, gol tersebut tercipta ke gawang klub yang pernah dibela oleh sang ayah, Sergio Conceicao, yang kini menukangi AC Milan.
Pertandingan ini juga menyajikan kontras menarik dari segi usia pemain. Inter menurunkan starting eleven dengan rata-rata usia tertua dalam era tiga poin (30 tahun 306 hari), sementara Juventus menurunkan pemain-pemain muda dengan rata-rata usia termuda sejak musim 1994/95 (25 tahun 8 hari).
Kemenangan ini tentu akan sangat berarti bagi Juventus dalam persaingan perebutan gelar juara Serie A musim ini. Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Inter Milan yang harus mengakui keunggulan tim muda asuhan Thiago Motta.
Sumber : https://www.bola.com/dunia/read/5924311/fakta-seru-derbi-italia-juventus-vs-inter-pelajaran-dari-anak-muda-francisco-conceicao-kasih-paham-bekas-klub-bapak
Tinggalkan Balasan