Manchester United berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Ipswich Town di Old Trafford pada pekan ke-27 Premier League. Kemenangan ini terasa lebih sulit dari yang seharusnya, mengingat Ipswich, tim yang tengah berjuang di zona degradasi, mampu unggul dua gol lebih dulu lewat brace Jaden Philogene di menit ke-4 dan menit ke-45+2.
Namun, The Red Devils menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan. Gol bunuh diri Sam Morsy di menit ke-22 menjadi titik balik, disusul gol dari Matthijs de Ligt (26′) dan Harry Maguire (47′). Situasi semakin pelik bagi MU setelah Patrick Dorgu diusir wasit di menit ke-43 karena kartu merah.
Usai pertandingan, manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengakui timnya menghadapi laga yang berat, terutama setelah kehilangan satu pemain. “Hari ini saya tidak frustrasi,” ujar Amorim. “Kami mengendalikan permainan sejak awal, mencetak dua gol. Kartu merah Dorgu sedikit mengubah jalannya pertandingan, tapi perjuangan para pemain dan dukungan fans luar biasa. Kami pantas mendapatkan tiga poin.”
Amorim menekankan pentingnya perjuangan dan penderitaan dalam meraih kemenangan. “Ada beberapa momen sangat sulit, tapi itu wajar dalam setiap profesi. Anda perlu menderita,” tambahnya. Ia juga membela Dorgu, yang dianggapnya belum siap bermain di Premier League meskipun mendapatkan kartu merah.
Kemenangan ini tentu saja memberikan tiga poin penting bagi MU, tetapi juga menyoroti beberapa kelemahan yang masih perlu diperbaiki. Pertahanan yang sempat bobol dua kali oleh tim papan bawah menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah bagi Amorim dan timnya untuk memastikan konsistensi performa di sisa musim ini.
Manchester United berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Ipswich Town di Old Trafford pada pekan ke-27 Premier League. Kemenangan ini terasa lebih sulit dari yang seharusnya, mengingat Ipswich, tim yang tengah berjuang di zona degradasi, mampu unggul dua gol lebih dulu lewat brace Jaden Philogene di menit ke-4 dan menit ke-45+2.
Namun, The Red Devils menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan. Gol bunuh diri Sam Morsy di menit ke-22 menjadi titik balik, disusul gol dari Matthijs de Ligt (26′) dan Harry Maguire (47′). Situasi semakin pelik bagi MU setelah Patrick Dorgu diusir wasit di menit ke-43 karena kartu merah.
Usai pertandingan, manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengakui timnya menghadapi laga yang berat, terutama setelah kehilangan satu pemain. “Hari ini saya tidak frustrasi,” ujar Amorim. “Kami mengendalikan permainan sejak awal, mencetak dua gol. Kartu merah Dorgu sedikit mengubah jalannya pertandingan, tapi perjuangan para pemain dan dukungan fans luar biasa. Kami pantas mendapatkan tiga poin.”
Amorim menekankan pentingnya perjuangan dan penderitaan dalam meraih kemenangan. “Ada beberapa momen sangat sulit, tapi itu wajar dalam setiap profesi. Anda perlu menderita,” tambahnya. Ia juga membela Dorgu, yang dianggapnya belum siap bermain di Premier League meskipun mendapatkan kartu merah.
Kemenangan ini tentu saja memberikan tiga poin penting bagi MU, tetapi juga menyoroti beberapa kelemahan yang masih perlu diperbaiki. Pertahanan yang sempat bobol dua kali oleh tim papan bawah menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah bagi Amorim dan timnya untuk memastikan konsistensi performa di sisa musim ini.
Tinggalkan Balasan