Perjalananmu masih sangatlah panjang, terdengar seorang menangis dan mengeluarkan air mata, padahal dia merupakan seorang pria. Pria menangis di anggap sangat tidak kuat lemah dan kerap jadi bahaan ejekan orang-orang disekitarnya. Namun perjalanan seorang pemuda tidak akan pernah lepas dari yang namanya kesedihan. Penderitaan dan rasa putus asa yang dirasakan. Terlepas dari itu semua, saya meyakini bahwa sebagian besar orang yang sudah menangis memiliki kelegaan tersendiri setelah mengeringkan air matanya. Entah itu timbul rasa ngantuk, rasa lelah, bahkan rasa badan capek. Itu merupakan berkah dan kenikmatan yang alhamdulillah bisa di nikmati oleh orang selepas menangis dan mengeluarkan airmatanya.
Sebagai seorang pemuda masih wajar jika merasa bahwa diri ini tidak mengetahui apa-apa tapi itu juga kadang malah menjadi batu sandungan bagi diri kita untuk lebih maju, merasa tidak bisa apa-apa sehingga tidak mau melakukan apa-apa, itu merupakan dalih yang salah besar dan tidak bisa di maafkan. Dengan demikian perlulah di seimbangkan antara rasa tidak tahu, rasa ingin tahu dan berani mencoba. Kita tidak tahu apa-apa bukan berarti kita tidak bisa mencoba bukan? masih banyak buku yang bisa kita baca dan masih banyak waktu yang bisa kita lakukan untuk memper baiki kualitas hidup di dalam diri ini. Merasa tidak tahu itu boleh, tapi jangan kau jadikan itu tameng untuk tidak melakukan apapun di dalam hidupmu.
Lagi-lagi sebagai seorang pemuda merasa tidak memiliki apa-apa itu adalah hal yang wajar, tetapi harus diingat kamu memiliki pemikiran bahwa kamu bisa berpikir kamu tidak memiliki apa-apa juga itu merupakan hal luar biasa yang kamu miliki, dibandingkan dengan orang yang tinggal di rumah sakit jiwa, ataupun orang yang memiliki ganguan dalam kejiwaanya. Maka dari itu sekali lagi jangan pernah meremehkan hal kecil di dalam hidupmu itu. Jaga baik-baik dirimu dan rawatlah imanmu agar tetap berada pada jalur yang benar.
Tinggalkan Balasan