Sidoarjo, Jawa Timur (19/2/2025) – Persijap Jepara berhasil memastikan tempat di play-off promosi Liga 1 musim depan setelah menaklukkan Persela Lamongan dengan skor 1-0 dalam laga lanjutan babak 8 besar Liga 2 yang diwarnai kerusuhan suporter. Pertandingan yang semula dijadwalkan Selasa (18/2/2025) di Stadion Bumi Wali, Tuban, harus ditunda di menit ke-79 karena kerusuhan yang dilakukan pendukung Persela yang merusak fasilitas stadion, termasuk membakar rumput dan jala gawang. Kerusuhan ini terjadi setelah Persijap unggul 1-0 lewat gol Rosalvo di menit ke-37, dan Persela bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-20 akibat kartu merah yang diterima kipernya. Pelatih Persijap, Widodo C Putro, mengaku telah memperkirakan potensi kerusuhan mengingat kondisi stadion yang kurang memadai. Antisipasi ini membuat timnya dapat segera dievakuasi dan melanjutkan pertandingan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu pagi (19/2/2025), mulai dari menit ke-79. Meskipun pertandingan dilanjutkan dalam kondisi yang kurang ideal dan para pemain dalam keadaan kelelahan setelah perjalanan panjang dari Tuban ke Sidoarjo, Persijap berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan ini membuat Persijap mengumpulkan 9 poin, unggul atas PSKC Cimahi dan mengamankan posisi runner-up Grup Y. Selanjutnya, Persijap akan menghadapi PSPS Pekanbaru dalam laga play-off di Stadion Bumi Kartini, Jepara, pada Selasa (25/2/2025) untuk memperebutkan satu tiket promosi ke Liga 1.
Sidoarjo, Jawa Timur (19/2/2025) – Persijap Jepara berhasil memastikan tempat di play-off promosi Liga 1 musim depan setelah menaklukkan Persela Lamongan dengan skor 1-0 dalam laga lanjutan babak 8 besar Liga 2 yang diwarnai kerusuhan suporter. Pertandingan yang semula dijadwalkan Selasa (18/2/2025) di Stadion Bumi Wali, Tuban, harus ditunda di menit ke-79 karena kerusuhan yang dilakukan pendukung Persela yang merusak fasilitas stadion, termasuk membakar rumput dan jala gawang. Kerusuhan ini terjadi setelah Persijap unggul 1-0 lewat gol Rosalvo di menit ke-37, dan Persela bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-20 akibat kartu merah yang diterima kipernya. Pelatih Persijap, Widodo C Putro, mengaku telah memperkirakan potensi kerusuhan mengingat kondisi stadion yang kurang memadai. Antisipasi ini membuat timnya dapat segera dievakuasi dan melanjutkan pertandingan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu pagi (19/2/2025), mulai dari menit ke-79. Meskipun pertandingan dilanjutkan dalam kondisi yang kurang ideal dan para pemain dalam keadaan kelelahan setelah perjalanan panjang dari Tuban ke Sidoarjo, Persijap berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan ini membuat Persijap mengumpulkan 9 poin, unggul atas PSKC Cimahi dan mengamankan posisi runner-up Grup Y. Selanjutnya, Persijap akan menghadapi PSPS Pekanbaru dalam laga play-off di Stadion Bumi Kartini, Jepara, pada Selasa (25/2/2025) untuk memperebutkan satu tiket promosi ke Liga 1.
Tinggalkan Balasan