Saham Anjlok, Strategi Jitu: Tambah Investasi dan Raih Keuntungan di 2025

Jim Cramer’s Charitable Trust Adjusts Portfolio: Buying Bristol Myers Squibb, Selling Starbucks

Investor kenamaan Jim Cramer melalui Jim Cramer’s Charitable Trust melakukan penyesuaian portofolio investasi. Trust tersebut menambah kepemilikan saham Bristol Myers Squibb (BMY) dan mengurangi posisi di Starbucks (SBUX).

Langkah pembelian BMY sebanyak 300 saham dengan harga sekitar $55,44 dilakukan setelah saham farmasi ini mengalami penurunan harga signifikan. Penurunan ini terjadi menyusul rilis laporan keuangan kuartal keempat yang, meskipun menunjukkan peningkatan pendapatan dan laba per saham yang disesuaikan, diikuti oleh proyeksi pendapatan tahunan yang lebih rendah dari ekspektasi Wall Street. Cramer menilai penurunan tersebut sebagai peluang beli, karena faktor-faktor di balik proyeksi yang lebih rendah—yaitu persaingan generik untuk obat Revlimid dan dampak negatif nilai tukar asing—tidak mempengaruhi prospek penjualan obat skizofrenia baru mereka, Cobenfy. Ekspektasi hasil uji coba Cobenfy pada paruh pertama dan kedua tahun 2025 untuk pengobatan skizofrenia dan psikosis penyakit Alzheimer menjadi katalis utama kenaikan harga saham BMY. Ditambah lagi valuasi P/E yang rendah dan yield dividen 4,4%, membuat Cramer tetap optimis.

Sementara itu, Trust menjual 100 saham SBUX seharga sekitar $111,48. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya memberikan rating setara “hold” dan menyatakan akan mengambil untung jika memungkinkan. Meskipun kinerja Starbucks membaik di bawah CEO Brian Niccol, Cramer menekankan bahwa proses turnaround bisnis seringkali tidak linier dan memiliki potensi volatilitas. Penjualan ini menandai penjualan pertama sejak Niccol menjabat CEO Agustus 2024 dan menghasilkan keuntungan sekitar 30% dari saham yang dibeli Agustus 2022.

Setelah transaksi ini, Trust memegang 1,800 saham BMY (meningkat menjadi sekitar 2,7% dari portofolio, sebelumnya 2,25%) dan 1,000 saham SBUX (menurun menjadi sekitar 3%, sebelumnya 3,35%). Perlu dicatat bahwa keputusan investasi ini dilakukan setelah masa pembatasan perdagangan selama 72 jam pasca-diskusi saham di CNBC TV berakhir. Cramer juga mengingatkan bahwa informasi ini bukan merupakan saran finansial dan tidak menjamin keuntungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Latest Posts