al-Malik al-Afdhal bin Badrul Jamali Syahansyah ( 'Akka , 1066 - 11 Desember 1121 ) adalah wazir Khalifah Fatimiyah di Mesir .
Ia adalah putera Badr al-Jamali , seorang Tripoli Libya . Badr adalah wazir Fatimiyah di al-Qahirah dari tahun 1074 hingga kematiannya pada tahun 1094 , ketika anaknya menggantikannya. Khalifah Ma'ad al-Mustanshir Billah meninggal setelah itu, dan al-Afdhal menunjuk al-Musta'li yang masih anak-anak sebagai khalifah alih-alih kakak al-Mustali, , yang telah dicalonkan sebagai penggantinya. Nizar memberontak dan dikalahkan; pendukungnya, dipimpin oleh , lari ke barat, di mana Hasan mendirikan Hashshashin .
Pada saat itu, kekuasaan Fatimiyah di Palestina telah merosot akibat datangnya Turki Seljuq . Pada tahun 1098 al-Afdhal mengambil alih Yerusalem dari Seljuk, dan mengusir gubernur Ortoqidnya ke tempat seorang Fatimiyah. Pada tahun berikutnya, Yerusalem ditaklukkan oleh ; al-Afdhal awalnya tak ambil pusing pada mereka, berpendapat bahwa mereka adalah saudagar Bizantium dan akan berguna dengan penaklukan Antiokhia dari Turki Seljuk . Namun ternyata ia salah sebab mereka juga musuh Fatimiyah. Ketika tampak jelas bahwa Pasukan Salib takkan pergi hingga mendapatkan kendali kota, al-Afdhal berbaris dari Kairo , tetapi terlambat untuk membebaskan Yerusalem, yang jatuh pada tanggal 15 Juli 1099 . Pada tanggal 12 Agustus , Pasukan Salib mengejutkan al-Afdhal dalam Pertempuran Ascalon dan mengalahkan pasukannya sepenuhnya. Al-Afdhal berbaris tiap tahun untuk menyerang Kerajaan Yerusalem yang baru didirikan, dan pada tahun 1105 mencoba bersekutu dengan Damsyik terhadap mereka, tetapi dikalahkan di Ramla . Pasukan Salib tetap di kota itu hingga kedatangan Shalahuddin beberapa dasawarsa kemudian.
Al-Afdhal juga memperkenalkan reformasi pajak (iqta) di Mesir, yang bertahan hingga Shalahuddin al-Ayyubi menduduki Mesir. Al-Afdhal dijuluki Jalalul Islam ("kemuliaan Islam ") dan Nashiruddin ("Penolong Agama"). Ia dibunuh pada tahun 1121 dan digantikan oleh Al-Bata'ihi.