Hamilton Menuju Babak Terakhir Kariernya di Ferrari: Akankah Tercipta Rekor Kedelapan?

Lewis Hamilton akan memulai babak baru yang penuh tantangan dan penuh sejarah dalam kariernya di Formula 1. Setelah bertahun-tahun mendominasi balapan bersama Mercedes, ia kini beralih ke Scuderia Ferrari, tim legendaris dengan sejarah panjang dan penuh prestise. Debutnya bersama tim kuda jingkrak ini akan terjadi di Grand Prix Australia, menandai awal dari apa yang oleh banyak pihak disebut sebagai “babak terakhir” kariernya.

Mantan juara dunia F1 tahun 1996, Damon Hill, memberikan komentar yang menarik terkait kepindahan Hamilton ini. Hill menilai Hamilton sebenarnya tak perlu lagi membuktikan apa pun, mengingat pencapaiannya yang luar biasa. Namun, kemungkinan meraih gelar juara dunia kedelapan bersama Ferrari akan menjadi cerita epik dalam sejarah F1. Membayangkan Hamilton menorehkan prestasi tersebut, menurut Hill, akan sebanding dengan kisah-kisah inspiratif lainnya, seperti Tiger Woods yang memenangkan Masters 2019 dengan kondisi cedera, atau Niki Lauda yang kembali balapan setelah kecelakaan hampir fatal.

Kendati demikian, jalan menuju gelar juara dunia kedelapan bukanlah hal mudah bagi Hamilton. Ia akan menghadapi persaingan ketat dari beberapa rival tangguh. Fernando Alonso, Nico Rosberg, dan Sebastian Vettel merupakan beberapa nama yang pernah menjadi saingan beratnya di masa lalu. Lebih baru lagi, Max Verstappen telah mendominasi kejuaraan dunia sejak 2021 hingga 2024. Charles Leclerc dan Sergio Perez juga muncul sebagai pesaing yang patut diperhitungkan. Dominasi Hamilton sendiri mulai memudar sejak tahun 2022.

Meskipun tantangan yang dihadapi berat, Hill tetap optimistis. Menurutnya, meraih gelar juara dunia kedelapan bukanlah hal yang sepenuhnya mustahil. Prestasi Hamilton selama kariernya di F1 memang luar biasa: juara dunia pada tahun 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, dan 2020. Namun, peringkatnya menurun dalam beberapa tahun terakhir, menempati posisi ke-6 pada 2022 dan ke-7 pada 2024.

Perjalanan Hamilton bersama Ferrari akan menjadi sorotan utama di musim F1 2025. Akankah ia mampu menciptakan keajaiban dan menorehkan rekor juara dunia kedelapan? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun satu hal yang pasti, babak terakhir karier Hamilton ini diprediksi akan menjadi tontonan yang spektakuler dan penuh ketegangan.

Lewis Hamilton akan memulai babak baru yang penuh tantangan dan penuh sejarah dalam kariernya di Formula 1. Setelah bertahun-tahun mendominasi balapan bersama Mercedes, ia kini beralih ke Scuderia Ferrari, tim legendaris dengan sejarah panjang dan penuh prestise. Debutnya bersama tim kuda jingkrak ini akan terjadi di Grand Prix Australia, menandai awal dari apa yang oleh banyak pihak disebut sebagai “babak terakhir” kariernya.

Mantan juara dunia F1 tahun 1996, Damon Hill, memberikan komentar yang menarik terkait kepindahan Hamilton ini. Hill menilai Hamilton sebenarnya tak perlu lagi membuktikan apa pun, mengingat pencapaiannya yang luar biasa. Namun, kemungkinan meraih gelar juara dunia kedelapan bersama Ferrari akan menjadi cerita epik dalam sejarah F1. Membayangkan Hamilton menorehkan prestasi tersebut, menurut Hill, akan sebanding dengan kisah-kisah inspiratif lainnya, seperti Tiger Woods yang memenangkan Masters 2019 dengan kondisi cedera, atau Niki Lauda yang kembali balapan setelah kecelakaan hampir fatal.

Kendati demikian, jalan menuju gelar juara dunia kedelapan bukanlah hal mudah bagi Hamilton. Ia akan menghadapi persaingan ketat dari beberapa rival tangguh. Fernando Alonso, Nico Rosberg, dan Sebastian Vettel merupakan beberapa nama yang pernah menjadi saingan beratnya di masa lalu. Lebih baru lagi, Max Verstappen telah mendominasi kejuaraan dunia sejak 2021 hingga 2024. Charles Leclerc dan Sergio Perez juga muncul sebagai pesaing yang patut diperhitungkan. Dominasi Hamilton sendiri mulai memudar sejak tahun 2022.

Meskipun tantangan yang dihadapi berat, Hill tetap optimistis. Menurutnya, meraih gelar juara dunia kedelapan bukanlah hal yang sepenuhnya mustahil. Prestasi Hamilton selama kariernya di F1 memang luar biasa: juara dunia pada tahun 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, dan 2020. Namun, peringkatnya menurun dalam beberapa tahun terakhir, menempati posisi ke-6 pada 2022 dan ke-7 pada 2024.

Perjalanan Hamilton bersama Ferrari akan menjadi sorotan utama di musim F1 2025. Akankah ia mampu menciptakan keajaiban dan menorehkan rekor juara dunia kedelapan? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun satu hal yang pasti, babak terakhir karier Hamilton ini diprediksi akan menjadi tontonan yang spektakuler dan penuh ketegangan.

Sumber : https://www.bola.com/ragam/read/5943551/pekan-depan-lewis-hamilton-memulai-karier-balapnya-bersama-ferrari-akankah-sejarah-dan-rekor-tercipta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Latest Posts